Maju Bursa Ketum PSSI, LaNyalla Siap Berantas Mafia Sepak Bola

Maju Bursa Ketum PSSI, LaNyalla Siap Berantas Mafia Sepak Bola

AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendaftar menjadi calon Ketua Umum PSSI, usai salat Jumat (13/1/2023) tadi. [Foto: Dok. Humas DPD RI]

Jakarta, Padangkita.com - Nama AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meramaikan bursa Ketua Umum PSSI. Ketua DPD RI itu mendaftarkan diri usai salat Jumat (13/1/2023) tadi.

Ada tiga hal yang disampaikan LaNyalla perihal tekadnya mencalonkan kembali sebagai Ketua Umum PSSI.

Selain ingin mengembalikan kejayaan sepak bola Indonesia, LaNyalla juga bertekad untuk memberantas mafia bola yang menurutnya masih marak berkeliaran.

“Saat saya menjabat Ketua Umum PSSI, mafia bola tak berani unjuk gigi. Saya sikat habis. Saya yakin para voters mau bergandengan tangan dengan saya untuk menghancurkan mafia bola, terutama di lingkaran internal PSSI,” tegas LaNyalla usai mendaftar.

Di sisi lain, tekadnya tentu saja untuk mengembalikan kejayaan sepak bola Indonesia. LaNyalla mengungkapkan, saat ia menjabat Ketua Umum PSSI, Timnas Indonesia berkibar di kancah internasional.

“Saat saya pegang PSSI, kita juara AFF U-19. Kantor kita juga mewah. Pembinaan wasit dan pemain berjalan dengan baik. Dan sekarang akan saya bangkitkan kembali. Sekarang kita harus kembalikan lagi sepakbola ini dikelola oleh profesional. Kita harus kembalikan kejayaan sepakbola nasional,” ujar LaNyalla.

LaNyalla mengenang ke belakang soal kiprahnya di PSSI.

“Saya masih ingat perjuangan PSSI pada tahun 2012-2015 yang dimulai dari adanya organisasi PSSI asli tapi anggotanya palsu. Kemudian saya membuat KPSI yang organisasinya palsu, tapi anggotanya asli. Setelah pertemuan beberapa kali, keduanya tetap berjalan,” tutur LaNyalla.

Tak lama, akhirnya digelar Kongres Luar Biasa (KLB). Saat itu Johar Arifin menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, sementara LaNyalla sebagai wakilnya yang membidangi Badan Tim Nasional.

“Di KLB itu juga IPL dan ISL digabungkan. Saya terpilih sebagai Ketua Umum PSSI dengan memperoleh 94 suara dari 107 voters. Sisanya sebanyak 13 suara terbagi ke kandidat lainnya,” kenang LaNyalla.

Saat ia menjabat sebagai Ketua Umum PSSI itulah petaka terjadi. Menpora kala itu, Imam Nahrawi membekukan PSSI.

“Kami terus berjuang. Menang di PTUN dan tingkat banding hingga kasasi. Tapi kemudian ada kejadian luar biasa, saya dikriminalisasi. Saya dituduh kasus korupsi dana hibah Kadin Jatim, meski akhirnya tak terbukti dan saya bebas murni. Saya kemudian jadi Ketua DPD RI,” kata LaNyalla.

Dari situlah LaNyalla merasa masih memiliki utang kepada para voters yang memberi saya amanah dengan memilihnya sebagai Ketua Umum PSSI waktu itu.

Baca juga: Andre Rosiade: Erick Thohir harus Pimpin Reformasi PSSI

"Sekarang saya terpanggil. Sudah saatnya saya membayar utang saya kepada para voters sebagai pemberi amanah saat itu. Yang pasti, tugas saya belum selesai dan pada saatnya kita benahi semua,” kata LaNyalla. [*/pkt]

 

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Kalah dari Uzbekistan, Ketua DPD RI Pacu Semangat Timnas Indonesia U-23 Tetap Menyala
Kalah dari Uzbekistan, Ketua DPD RI Pacu Semangat Timnas Indonesia U-23 Tetap Menyala
Hadiri Halalbihalal dan Tasyakuran Milad PKS, Ketua DPD RI: Silaturahmi Sesama Anak Bangsa
Hadiri Halalbihalal dan Tasyakuran Milad PKS, Ketua DPD RI: Silaturahmi Sesama Anak Bangsa
Timnas Lolos Semifinal Piala Asia U-23, LaNyalla Doakan Juara dan Berlaga di Olimpiade Paris
Timnas Lolos Semifinal Piala Asia U-23, LaNyalla Doakan Juara dan Berlaga di Olimpiade Paris
Ketua DPD RI Puji Isi Pidato Prabowo di KPU, Dinilai sebagai Patriot Sejati
Ketua DPD RI Puji Isi Pidato Prabowo di KPU, Dinilai sebagai Patriot Sejati
Tanggapi Putusan MK, Ketua DPD RI: Harus Ditaati Para Pihak dan Ambil Hikmahnya
Tanggapi Putusan MK, Ketua DPD RI: Harus Ditaati Para Pihak dan Ambil Hikmahnya
LaNyalla Ingatkan 62 Kader Pemuda Pancasila di DPR dan DPD RI untuk ‘Kembalikan’ Pancasila
LaNyalla Ingatkan 62 Kader Pemuda Pancasila di DPR dan DPD RI untuk ‘Kembalikan’ Pancasila