Padangkita.com - Nasi merupakan makanan pokok yang dikonsumsi sebanyak tiga kali dalam sehari oleh masyarakat Indonesia. Tak ayal, masyarakat Indonesia akrab dengan slogan “Belum kenyang sebelum makan nasi.
Meski slogan tersebut tidak asing, masih banyak orang tidak tahu apakah gerangan yang membuat slogan tersebut benar adanya.
Ternyata penyebab seseorang merasa belum kenyang sebelum makan nasi ialah kandungan indeks glikemik yang terdapat pada nasi. Indeks glikemik merupakan nilai yang menggambarkan seberapa cepat karbohidrat dalam makanan diubah menjadi gula oleh tubuh manusia.
Makanan dengan indeks glikemik yang tinggi mampu memicu respon ketagihan dalam otak seseorang.
Alhasil, otak selalu meminta Anda untuk terus makan nasi meskipun sudah kenyang dengan makan makanan lain. Sehingga tak perlu heran jika Anda merasa ada yang kurang sebelum mengkonsumsi nasi.
Kandungan glikemik yang terdapat pada nasi menjadi penyebab utama dalam hal meningkatkan resiko terkena penyakit diabetes tipe 2. Lalu, apakah seseorang harus berhenti makan nasi agar terhindar dari penyakit diabetes?
Jawabannya tentu tidak. Agar terhindar dari penyakit diabetes, Anda hanya perlu menjaga pola makan yang baik dan benar dengan memperhatikan porsi makan misalnya. Kemudian mengimbangi asupan makanan dengan gizi seimbang seperti protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Selain itu, Anda dapat mengganti sumber karbohidrat selain nasi seperti kentang, roti, jagung dan lainnya. Memang tidak mudah tapi harus dijalani. Sebab dengan mongkonsumsi nasi setiap hari tanpa diselingi makanan pokok lainnya dapat menyebabkan Anda kelebihan atau kekurangan zat gizi tertentu. Sehingga resiko untuk mengidap penyakit tertentu dalam jangka panjang semakin besar.