Lubuk Sikaping, Padangkita.com – Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar) terus mendukung upaya peningkatan perekonomian masyarakat di berbagai sektor.
Komitmen tersebut salah satunya ditunjukkan pada perhutanan sosial yang disulap menjadi ekowisata, seperti yang ada di objek wisata Puncak Koto Panjang, Nagari Lansek Kadok, Kabupaten Pasaman.
Dukungan pada destinasi yang pernah memenangkan lomba promosi destinasi tingkat nasional tersebut, adalah berupa bantuan peralatan sarana dan prasarana pendukung pengembangan perhutanan sosial dan destinasi wisata.
Bantuan tersebut diserahkan Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, pada Selasa (6/11/2022)
Adapun bantuan yang diserahkan itu berupa motor ATV, glamping (glamorous camping), 200 kotak koloni madu galo-galo, 400 bibit durian musang king, dan 1.000 bibit pohon pinus.
Wagub Audy berharap, dengan bantuan tersebut dapat meningkatkan daya tarik wisatawan, sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat. Hal ini pun, kata dia, bisa menjadi dukungan dalam program Visit Beautiful West Sumatra (VBWS) 2023.
“Hutan kita yang luas ini bisa kita manfaatkan untuk menggerakkan ekonomi. Salah satunya melalui program kehutanan sosial. Jadi, dari sini kita bisa mengoptimalkan sumber daya alam kita dan bisa jadi percontohan untuk saudara-saudara kita juga dalam membentuk ekowisata dari hutan sosial,” kata Audy.
Ia berharap bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin, serta akan ada evaluasi nantinya oleh Dinas Kehutanan Provinsi Sumbar.
Wakil Bupati Pasaman, Sabar AS menyebutkan, pengembangan wisata Puncak Koto Panjang menjadi salah satu implementasi dari program “Pasaman tujuan wisata”. Sejauh ini, kata dia, Puncak Koto Panjang telah berhasil menang pada lomba promosi destinasi tingkat nasional.
"Objek wisata ini terus berkembang, tidak lagi terisolasi. Kini menjadi wilayah sentral. Ini merupakan segitiga emas destinasi wisata. Kita juga akan membangun planetarium yang mampu menambah daftar wisatawan di Pasaman. Wilayah ini menjadi perbatasan Sumbar – Sumut - Riau,” ujar Sabar AS.
Kepala Dinas Kehuatan Sumbar Yozar Wardi berharap melalui Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) nantinya bias meningkatkan perekonomian buruh tani hutan.
Baca juga: Wagub Audy Tempuh 100 Mil Pakai Jetski Antar Insentif Guru Rp12 Miliar ke Mentawai
Dalam acara penyerahan sarana dan prasaran ini, turut hadir sejumlah kepala OPD, wali nagari Lansek Dadok, camat Rao Selatan, niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai dan bundo kanduang daerah setempat. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News