Kongres Bundo Kanduang se-Dunia Rekomendasikan Pendirian Sekolah Adat dan Museum

Kongres Bundo Kanduang se-Dunia Rekomendasikan Pendirian Sekolah Adat dan Museum

Bupati Tanah Datar Eka Putra berama para bundo kanduang. [Foto: David/Padangkita]

Batusangkar, Padangkita.com – Bupati Tanah Datar Eka Putra resmi menutup Kongres Bundo Kanduang se-Dunia 2022, di Istano Silinduang Bulan, Senin (5/12/2022).

Ketua Pelaksana Kongres, Ny. Lise Eka Putra menyampaikan, ada dua poin utama hasil Kongres Bundo Kanduang se-Dunia yang dilaksanakan semenjak tanggal 3 Desember.

“Hasil Kongres Bundo Kanduang adalah, pertama, bundo kanduang dalam tuntunan ‘syarak mangato adat mamakai’. Kedua, bundo kanduang sebagai tonggak dalam pelestarian dan pengembangan adat dan budaya Minangkabau berbasis ABS-SBK (Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah)," ungkap Lise yang juga ketua TP PKK Tanah Datar.

Lise menjelaskan, bundo kanduang dalam tuntunan ‘syarak mangato adat mamakai’ memiliki arti adat sesuai agama, termasuk sumbang 12 yang merupakan terjemahan Al Qur'an dan hadis, di mana orang Minang bernasab ke ayah dan beradat ke ibu.

Kemudian, bundo kanduang sebagai tonggak dalam pelestarian dan pengembangan adat dan budaya Alam Minangkabau berbasis ABS SBK merupakan tantangan bagi bundo kanduang, baik di ranah maupun di rantau.

Baca juga: Harapan Bupati Eka Putra Kongres Bundo Kanduang se-Dunia Hasilkan Pendirian Museum

“Karena tantangan inilah bundo kanduang merasa perlu adanya sekolah non-formal yang mengajarkan tentang adat dan budaya Minangkabau, serta pendirian museum bundo kanduang sebagai salah satu sarana untuk menambah pengetahuan generasi muda ataupun anak kemenakan. Tentunya ini menjadi perhatian Pemkab Tanah Datar dan Pemprov Sumbar untuk menindaklanjuti,” kata Lise.

Sementara itu Bupati Eka Putra sebelumnyam menyatakan, sangat mendukung pembangunan Museum Bundo Kanduang di Tanah Datar.

“Tanah Datar sebagai Luhak Nan Tuo sangat mendukung kegiatan ini, dan siap membantu untuk mewujudkan Museum Bundo Kanduang di Tanah Datar,” ujar Eka Putra.

Baca juga: Kongres Bundo Kanduang se-Dunia Diikuti 1.015 Peserta, Ada yang dari Australia dan Inggris

Diketahui, Kongres Bundo Kanduang se-Dunia merupakan pertama kali diadakan. Pesertanya berasal dari para bundo kanduang berbagai daerah di Indonesia, dan dari luar negeri. Pesertanya mencapai 1.015 orang. [djp/pkt]

 

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Pembangunan Sumbar Era Prabowo dari Perspektif Kolaborasi Politik: 'Manjuluak' dan 'Maelo'
Pembangunan Sumbar Era Prabowo dari Perspektif Kolaborasi Politik: 'Manjuluak' dan 'Maelo'
Nobar Film 'Sadang di Bawah', Mahyeldi Dukung Industri Kreatif Lokal Minang
Nobar Film 'Sadang di Bawah', Mahyeldi Dukung Industri Kreatif Lokal Minang
Gubernur Mahyeldi Dorong Petani Sumbar Manfaatkan Perhutanan Sosial untuk Tingkatkan Kesejahteraan
Gubernur Mahyeldi Dorong Petani Sumbar Manfaatkan Perhutanan Sosial untuk Tingkatkan Kesejahteraan
Roberia Apresiasi Seminar tentang Pendidikan Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Minangkabau
Roberia Apresiasi Seminar tentang Pendidikan Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Minangkabau
Mahyeldi-Vasko Tegaskan Komitmen untuk Sektor Pertanian Rendah Emisi
Mahyeldi-Vasko Tegaskan Komitmen untuk Sektor Pertanian Rendah Emisi
Gubernur Sumbar Mahyeldi Raih Berbagai Penghargaan Sepanjang 2024
Gubernur Sumbar Mahyeldi Raih Berbagai Penghargaan Sepanjang 2024