Bukittinggi, Padangkita.com – Bukittinggi kini punya laboratoriam kesehatan (labkes) modern yang dapat memeriksa penyakit menular seperti Covid-19, kebersihan air dan makanan. Gedung labkes ini berada di eks kantor Dinas Kesehatan Bukittinggi di kawasan Aur Kuning.
Gedung laboratorium tersebut telah diresmikan oleh Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, Minggu (4/12/2022). Hadir pula pada peresmian itu, Anggota DPR RI, Ade Rezki Pratama.
Kepala Dinas Kesehatan Bukittinggi Linda Faroza menjelaskan, Gedung Labkes Bukittinggi ini merupakan upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan dari pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Kesehatan 2022.
Melalui DAK tersebut, daerah diberi kesempatan mengembangkan laboratorium kesehatan mitigasi pencegahan penyakit menular. Tahun ini, Labkes Bukittinggi dapat DAK bidang kesehatan tersebut sebesar Rp8,7 miliar.
“Dana ini untuk rehab berat gedung kantor Rp5 miliar, pengadaan peralatan labor Rp3 miliar dan pengadaan instalasi pengolahan air limbah Rp750 juta. Rehab berat gedung kantor ini menelan dana Rp3,9 miliar lebih dengan waktu pelaksanaan 111 hari kalender,” ungkap Linda.
Menurut Linda, gedung laboratorium kesehatan Bukittinggi telah sesuai dengan standar pelayanan Laboratorium Kesehatan Kabupaten/Kota berdasarkan pedoman desain tipikal Laboratorium Kesehatan Kementerian Kesehatan tahun 2021. Kemudian, juga telah dapat difungsikan untuk pemeriksaan biomolekular dengan biosafety Level 2 (BSL-2).
“Gedung Labkes memiliki 4 ruang pengujian, ruang laboratorium air, ruang laboratorium lingkungan, ruang laboratorium makanan dan minuman serta ruang laboratorium biomolekuler,” jelasnya.
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar menyampaikan, labkes ini menjadi poin penting dunia kesehatan di Bukittinggi. Sebab, laboratorium ini telah dapat melakukan pemeriksaan terhadap penyakit menular, kebersihan air dan juga makanan. Dengan labor ini, kata dia, tentunya pelayanan terhadap kesehatan masyarakat dapat ditingkatkan.
“Ini adalah kabar baik untuk masyarakat Bukittinggi. Laboratorium ini bisa jadi sarana peningkatan layanan kesehatan masyarakat dan juga tambahan penghasilan daerah, karena daerah tetangga juga bisa memanfaatkan labkes Bukittinggi ini. Ke depan juga kita tengah menunggu kelengkapan untuk alat pemeriksaan Covid-19,” ungkap Erman Safar.
Perwakilan Direktorat Fasilitas Kesehatan Kemenkes, Munir Wahyudi, menjelaskan, Kementerian Kesehatan berupaya melakukan transformasi sistem kesehatan dalam percepatan pemulihan pembangunan kesehatan. Transformasi sistem kesehatan ini memprioritaskan program promotif preventif di seluruh lini yang dilakukan dengan berfokus pada 6 pilar.
Baca juga: Kebakaran Hebat di Pasar Bawah Bukittinggi, 10 Kedai Habis Terbakar
“Transformasi layanan primer, layanan rujukan transformasi ketahanan kesehatan, transformasi sietem pemilihan kesehatan, transformasi SDM kesehatan dan teknologi kesehatan,” ujarnya. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News