Padang, Padangkita.com - Kementerian Agama (Kemenag) berencana membuka merekrut petugas pembimbing ibadah haji lebih awal.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Bina Haji Arsad Hidayat saat menghadiri Mudzakarah Perhajian Indonesia tahun 2022 di Pesantren Salafiyah Syafi'iyyah Situbondo.
"Rekrutmen petugas pembimbing ibadah akan dilakukan lebih awal. Harapannya mereka yang terpilih bisa langsung berkolaborasi dengan jemaah yang akan berangkat untuk memberikan bimbingan manasik," ujar Arsad di Situbondo, Rabu (30/11/2022).
Ia menjelaskan, kedepannya seluruh proses dan aktivitas bimbingan haji diorientasikan bisa menjadikan jemaah mandiri.
"Semua jemaah yang dibimbing harus mandiri. Ini antara lain bisa dilakukan dengan membekali tentang cara dan tips mudah beribadah di Masjidil Haram dan Nabawi. Termasuk juga tips jika jemaah mengalami salah arah pulang, penggunaan sarana prasarana hotel, dan lainnya," sambungnya.
Arsad mengungkapkan, jemaah harus dibekali sejak awal, sehingga tidak terus memiliki ketergantungan.
Penting memberikan bimbingan manasik yang memberikan pilihan-pilihan pelaksanaan ibadah sesuai kondisi jemaah.
"Sehingga, jemaah bisa memahami pilihan yang tersedia dan bisa menjalankan ibadah sesuai kondisi fisiknya," terangnya
"Ini penting agar jemaah tidak terpaksa atau dipaksa beribadah yang tidak sesuai kondisi fisiknya. Tapi jemaah bisa memanfaatkan pilihan ibadah yang dibenarkan dan sesuai fisiknya," sambungnya kembali.
Terkait kuota, Arsad menginformasikan bahwa pada 9 Januari 2023, akan dilakukan penandatanganan MoU dengan Menteri Haji Arab Saudi.
"Insya Allah pada 9 Januari 2023, ada penandatanganan MoU. Saat itu, akan ditandatangani juga seluruh kontrak layanan, akomodasi, transportasi, katering, dan layanan jemaah haji di Masyair," urainya.
Baca Juga : Masa Tunggu Keberangkatan Haji hingga 90 Tahun, Ini Penjelasan Resmi Kemenag
"Insya Allah kepastian kuota akan segera diketahui dan kita berharap kuota kembali normal, 221ribu jemaah," tandasnya. [*/hdp]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News