Padang, Padangkita.com - Penebangan pohon trambesi di sepanjang Jalan Raya Indarung, tepatnya di kawasan Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Kilangan diprotes keras oleh warga Kota Padang.
Dari pantauan di lapangan, tepatnya di depan Sumatex Subur, lebih 30 batang pohon pelindung jenis trembesi yang tumbuh subur di median jalan sengaja di babat. Potongan kayu-kayu diletakkan di pinggir jalan. Sementara ada median jalan yang dibongkar. Pembabatan dilakukan karena ada galian untuk pemasangan saluran pipa air oleh salah satu BUMD.
"Demi kepentingan tertentu, yang dirusak malah pohon yang sudah jadi pelindung. Seharusnya ada alternatif atau titik lainnya untuk pemasangan pipa. Kenapa harus pohon yang dibabat," protes keras salah satu warga Kota Padang, Verry Mulyadi dijumpai, Senin (21/11/2022).
Tokoh masyarakat Kecamatan Lubuk Kilangan yang juga Ketua DPC Gerindra Kota Padang tersebut menyesalkan tindakan penebangan pohon pelindung itu secara sengaja dan malah dibiarkan oleh pihak Pemko Padang.Kata dia, banyak masyarakat setempat yang juga mengeluhkan kondisi itu. Menurut dia, jika penebangan pohon pelindung itu terus dilakukan di sepanjang maka akan merusak lingkungan sekitar. Apalagi pohon tersebut sudah berumur lebih 4 tahun.
Ia mewakili masyarakat sekitar, meminta agar pengerjaan penggalian pipa itu tidak merusak tanaman sekitar, apalagi pohon berada di sepanjang fasilitas umum yang berfungsi sebagai pelindung jalan.
"Alangkah baiknya pemasangan pipa saluran air ini tidak merusak median jalan yang sudah ada pohon pelindungnya. Padahal pohon ini butuh waktu tumbuh bertahun-tahun, tapi ini malah ditebang,"sesal Verry.
Untuk itu ia meminta agar perusakan pohon segera dihentikan karena pohon adalah penghasil oksigen. Bahkan pemerintah sudah jauh-jauh hari mengimbau agar masyarakat menjaga lingkungan dan melestarikan alam.
Baca Juga: Cuaca Buruk Sebabkan Pohon Tumbang dan Ruas Jalan Kebanjiran di Padang
"Katanya mau Go Green, kok malah yang ada dirusak dan ditebang,"ujarnya.
Verry meminta dan DPRD dengan komisi yang terkait menyikapi dan meninjau hal ini. Jika perlu adakan rapat dengan Pemko Padang. [isr]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News