Mengenal Jenis Barrier, Si Pembatas Jalan Tol

Mengenal Jenis Barrier, Si Pembatas Jalan Tol

Jenis pembatas jalan tol beraam barrier. [Foto: Dok. BPJT PUPR]

Jakarta, Padangkita.com – Di jalan tol pasti sering nampak pembatas lajur, baik di bagian tengah, maupun di bagian bahu jalan hingga dekat gerbang tol. Pembatas lajur tersebut bernama ‘barrier’. Ada yang berbahan beton maupun plastik.

Menurut Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), barrier yang merupakan beton pracetak ini dinamakan ‘concrete barrier’ yang memiliki kelebihan lebih kokoh dan tidak akan mudah rusak atau bergeser sehingga lebih aman sebagai pembatas di jalan tol.

Barrier beton yang dominan berwarna silver tersebut dinilai lebih aman karena spesifikasinya lebih kuat dan dapat menahan beban kendaraan hingga 13 ton.

Barrier beton tersebut juga dipasangkan glass road stud berwarna putih, kuning, atau merah yang berfungsi untuk memantulkan cahaya dan memberikan penerangan berbentuk bulatan-bulatan kecil di sepanjang jalan tol, ketika malam hari dilintasi kendaraan yang menyalakan lampu.

Selain concrete barrier juga terdapat barrier lainnya yang bernama ‘water barrier’ berwarna orange dan biasanya dipasang di median jalan ataupun saat masuk gerbang tol untuk mencegah pemakai jalan memasuki jalur lalu lintas yang berlawanan arah, juga digunakan ketika sedang melakukan pekerjaan perawatan jalan melindungi pekerja, hingga membantu meredam benturan ketika kecelakaan.

Baca juga: Dear Pengguna Jalan Tol Trans Sumatra, Begini Progres Pengerjaan Pemeliharaan Tol Terpeka

Water barrier biasanya terbuat dari bahan plastik HDPE yang tahan terhadap bahan kimia dan kuat menghadapi cuaca panas maupun hujan dengan volume ukuran dari pembatas jalan ini minimal 500 liter dan bobot maksimal 16 kg.[*/pkt]

 

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Buktikan Komitmen, Andre Rosiade Ungkap Deretan Proyek Strategis yang Dibawa ke Sumbar
Buktikan Komitmen, Andre Rosiade Ungkap Deretan Proyek Strategis yang Dibawa ke Sumbar
Tol Padang-Sicincin 36,6 Km Dibuka Fungsional mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025
Tol Padang-Sicincin 36,6 Km Dibuka Fungsional mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025
Sejumlah Investor Tertarik Lakukan Pengapalan Batu Bara di Pelabuhan Carocok Painan
Sejumlah Investor Tertarik Lakukan Pengapalan Batu Bara di Pelabuhan Carocok Painan
Tol Sicincin-Bukittinggi Ada Terowongan, Dibangun 2026 akan Telan Anggaran Rp60 Triliun
Tol Sicincin-Bukittinggi Ada Terowongan, Dibangun 2026 akan Telan Anggaran Rp60 Triliun
Andre Rosiade: PLTS Terapung akan Dibangun di Danau Singkarak Bernilai Investasi Rp900 Miliar
Andre Rosiade: PLTS Terapung akan Dibangun di Danau Singkarak Bernilai Investasi Rp900 Miliar
Uji Coba Tol Padang-Sicincin 15 Desember, Andre Rosiade: Tol Sicincin-Bukittinggi Dibangun 2026
Uji Coba Tol Padang-Sicincin 15 Desember, Andre Rosiade: Tol Sicincin-Bukittinggi Dibangun 2026