Hadiri Muktamar Muhammadiyah, Puan: Terus Rawat dan Majukan  Indonesia

Hadiri Muktamar Muhammadiyah, Puan: Terus Rawat dan Majukan  Indonesia

Ketua DPR RI Puan Maharani. [Foto: Dok. DPR RI]

Solo, Padangkita.com - Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri Pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah-Aisyiyah di Solo, Jawa Tengah. Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah diharapkan terus berpartisipasi membantu membangun bangsa.

Muktamar digelar bersamaan dengan memperingati Milad Muhammadiyah yang jatuh pada tanggal 18 November. Menuju lokasi Muktamar di Stadion Manahan, Sabtu (19/11/2022), Puan satu mobil bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Dalam acara ini, Puan duduk berdampingan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ibu Negara Iriana, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Ketum PP Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini. Bersama Presiden Jokowi dan sejumlah menteri, Puan pun mendampingi presiden membunyikan sirene tanda pembukaan Muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah.

“Selamat Milad ke-110 Muhammadiyah. Teruslah memajukan Indonesia, serta ikut mencerahkan semesta, menjaga jati diri bangsa, Indonesia yang berketuhanan dan berkebudayaan,” kata Puan.

Menurut perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu, semangat pengabdian membuat Muhammadiyah terus bertahan dan berkembang. Puan mengatakan, Muhammadiyah telah berpartisipasi aktif  dan bergotong royong bersama komponen bangsa lain untuk mendirikan, merawat dan memajukan Indonesia.

“Kita patut mencontoh teladan Muhammadiyah dalam berdakwah yang dibarengi dengan tindakan amal nyata bagi masyarakat,” ucap mantan Menko PMK itu.

Puan menyebut, Muhammadiyah mendirikan ratusan rumah sakit dan klinik untuk menjaga kesehatan masyarakat. Muhammadiyah juga mendirikan ribuan sekolah sejak pendidikan dasar hingga perguruan tinggi dalam rangka mencerdaskan bangsa.

“Demi mensejahterakan masyarakat dan umat, Muhammadiyah mendirikan dan mengelola ribuan panti asuhan dan amal sosial lain serta amal usaha,” ungkap Puan.

Cucu Proklamator sekaligus Presiden pertama RI Sukarno itu lalu menyinggung soal sang kakek yang mengagumi pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan. Puan menyatakan, Bung Karno kemudian berguru kepada KH Ahmad Dahlan dan menjadi anggota Muhammadiyah tahun 1938.

“Bung Karno mengabdikan diri kepada Muhammadiyah sebagai guru sekaligus ketua majelis pendidikan dan pengajaran Muhammadiyah di Bengkulu,” tuturnya.

Puan lalu mengucapkan selamat bermuktamar kepada warga Muhammadiyah. Dalam Muktamar juga akan dilakukan pemilihan Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2022-2027.

“Selamat bermuktamar bagi keluarga besar Muhammadiyah, semoga acara dapat berjalan dengan lancar,” sebut Puan.

Selain PP Muhammadiyah, Muktamar kali ini sekaligus akan memilih kepemimpinan PP Aisyiyah yang merupakan organisasi perempuan Muhammadiyah. Seperti tema Muktamar ini, Puan berharap perempuan Muhammadiyah dapat berkemajuan mencerahkan peradaban bangsa.

“Selamat bermuktamar juga bagi Aisyiyah dan saudara-saudara perempuan Muhammadiyah. Aisyiyah merupakan pilar penting Muhammadiyah dalam menjalankan fungsi dakwah dan sosial,” urainya.

Acara Muktamar Muhammadiyah ke-48 ramai dihadiri warga Muhammadiyah dari berbagai penjuru Indonesia.

Baca juga: DPR Sahkan UU Pemekaran Papua Barat Daya, Puan: Kesejahteraan Masyarakat Harus Meningkat

Pembukaan Muktamar Muhammadiyah pun dimeriahkan oleh sejumlah acara, termasuk penampilan tarian-tarian dan pertunjukan budaya lainnya. Usai acara, banyak peserta dan penggembira Muktamar yang menyalami dan meminta untuk berfoto bersama dengan Puan yang melayani dengan baik.

“Semoga silaturahmi ini dapat memperkuat jalinan keluarga Muhammadiyah,” tutup Puan. [*/pkt]

 

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Di Tengah Hujan Deras, Mahyeldi Letakkan Batu Pertama Pembangunan Asrama Panti Asuhan
Di Tengah Hujan Deras, Mahyeldi Letakkan Batu Pertama Pembangunan Asrama Panti Asuhan
Puan: Pendidikan Tidak Bisa Berjalan Baik Jika Guru Dihadapkan Ancaman Hukum Berlebihan
Puan: Pendidikan Tidak Bisa Berjalan Baik Jika Guru Dihadapkan Ancaman Hukum Berlebihan
Sumpah Pemuda Jadikan Momen Rangkul Semua Elemen Masyarakat untuk Indonesia Sejahtera
Sumpah Pemuda Jadikan Momen Rangkul Semua Elemen Masyarakat untuk Indonesia Sejahtera
DPR Kini Punya 13 Komisi dan 1 Badan, Berikut Komposisi, Mitra dan Ruang Lingkup Kerjanya
DPR Kini Punya 13 Komisi dan 1 Badan, Berikut Komposisi, Mitra dan Ruang Lingkup Kerjanya
Puan Maharani: PDI Perjuangan Siap Dukung Pemerintahan Prabowo Tanpa Kader di Kabinet
Puan Maharani: PDI Perjuangan Siap Dukung Pemerintahan Prabowo Tanpa Kader di Kabinet
Paripurna DPR RI Setujui Herindra Jadi Kepala BIN Gantikan Budi Gunawan
Paripurna DPR RI Setujui Herindra Jadi Kepala BIN Gantikan Budi Gunawan