Pekanbaru, Padangkita.com - Terowongan gajah akan dijadikan karakter dan ikon untuk ruas Jalan Tol Pekanbaru - Dumai (Permai). Ini sesuai dengan target pemerintah untuk pengelolaan tol berkelanjutan dan berkarakter tahun 2024 mendatang.
Branch Manager Tol Pekanbaru - Dumai dan Tol Pekanbaru – Bangkinang (Penang) AA Gede Indrayana menyebut, terowongan gajah akan jadi karakter Tol Pekanbaru - Dumai karena identitas ini sudah sangat melekat dan hanya satu - satunya yang ada di Indonesia.
“Karena untuk ruas tol khusus di Riau ini nantinya akan cukup panjang ya, bahkan sampai 200 km totalnya. Untuk ruas Tol Pekanbaru - Dumai kita kan ada keunggulan karena memiliki terowongan gajah dan tak dimiliki oleh tol - tol selain kita,” ujarnya, Jumat, (11/11/2022).
Identitas ini, kata Indrayana, akan diupayakan secara bertahap di mana tiap tahunnya akan ada hal - hal baru yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan, terutama berkaitan dengan habitat gajah sumatera.
Terkait hal ini, Indrayana menyebut, Hutama Karya sebagai pengelola Tol Pekanbaru - Dumai sudah beberapa kali berembuk dengan BBKSDA Riau untuk merumuskan sesuatu yang baru untuk dihadirkan dalam rangka menjaga habitat gajah di sekitar tol.
Dia mencntohkan, pihak BBKSDA Riau sudah merekomendasikan jenis - jenis tanaman apa yang secara periodik harus ditanam untuk pakan gajah di sekitar terowongan, termasuk menyediakan fasilitas lain supaya gajah - gajah ini tidak masuk ke jalan tol.
“Termasuk apa lagi yang mungkin bisa kita penuhi terkait dengan monitoring pergerakan gajah - gajah Setiap tahun itu yang kami coba perbaiki dan sempurnakan,” jelasnya.
Sebelumnya, Ruas Tol Pekanbaru – Dumai diminta untuk menjadi tol berkarakter di 2024 mendatang. Untuk itu, setiap tahunnya Kementerian PUPR melakukan penilaian jalan tol berkelanjutan sebagai upaya untuk transformasi, inovasi dan modernisasi jalan tol. Tahun ini adalah tahun kedua Tol Pekanbaru – Dumai dilakukan penilaian untuk tol berkelanjutan dan berkarakter.
Tenaga Ahli Menteri PUPR sekaligas sebagai narasumber untuk Tata Lingkungan Sudirman mengatakan Tol Pekanbaru – Dumai memiliki identitas dan daya tarik tersendiri terutama dari sisi keanekaragaman hayati.
Karakter ini bisa diangkat oleh ruas Tol Pekanbaru – Dumai berkaitan dengan satu – satunya tol di Indonesia yang memiliki terowongan gajah.
“Nah, itu dikemas seperti apa karakternya sehingga identitas keanekaragaman hayati itu bisa melekat di ruas tol ini,” ujarnya.
Meski demikian, Sudirman menekankan, karakter itu tetap harus dipadupadankan dengan nilai aesthetic yang baik. Sebab salah satu poin dari tol berkarakter bagaimana tetap indah dan nyaman dipandang mat dari semua segi aspeknya.
Selain itu, Sudirman menyebut, dari tahun ke tahun setelah Tol Pekanbaru – Dumai beroperasi memang menunjukan adanya peningkatan.
“Tapi untuk angka pasti berapa persen peningkatannya, nanti tanggal 3 Desember akan diumumkan,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, Jalan Tol Pekanbaru - Dumai memiliki panjang 131 km yang merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS), menghubungkan Kota Pekanbaru dan Kota Dumai yang dikelola oleh PT Hutama Karya.
Jalan Tol Pekanbaru – Dumai dibangun dengan investasi sebesar Rp16,21 triliun dengan masa konsesinya 40 tahun. Tol Pekanbaru-Dumai memiliki total enam seksi tol yaitu Seksi 1 Pekanbaru-Minas sepanjang 9,5 km, Seksi 2 Minas - Kandis Selatan sepanjang 24,1 km.
Baca juga: Selain Punya Perlintasan Hewan, Ruas Jalan Tol Trans Sumatra Ini yang Pertama Pakai Teknologi CSP
Kemudian, Seksi 3 Kandis Selatan - Kandis Utara sepanjang 16,9 km. Kemudian, Seksi 4 Kandis Utara - Duri Selatan sepanjang 26,5 km, Seksi 5 Duri Selatan - Duri Utara sepanjang 29,45 km dan Seksi 6 Duri Utara - Dumai sepanjang 25,05 km. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News