Padangkita.com - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melalui Dinas Kesehatan berupaya melakukan program penanganan balita gizi buruk. Program ini diharapkan dapat membebaskan Pessel dari balita gizi buruk melalui pemberdayaan kepada masyarakat di setiap nagari dengan mengaktifkan posyandu dan puskesmas pada masing-masing kecamatan.
Kepala Dinas Kesehatan Pessel, Satria Wibawah mengatakan pihaknya melalui petugas Puskesmas memang terus melakukan penyuluhan dan meningkatkan pemantauan terhadap semua balita di semua unit kerja Puskesmas.
"Upaya ini kami lakukan agar di daerah ini tidak ditemui ada balita yang mengalami kasus gizi buruk, atau balita BGM," katanya dikutip dari pesisirselatankab, Minggu (05/08/2018).
Dijelaskanya bahwa gizi bawah garis merah atau BGM adalah keadaan kurang gizi tingkat berat yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dari makanan sehari-hari dalam waktu yang cukup lama.
Selain itu juga, gizi buruk kerap terjadi karena tidak menerapkan pola atau gaya hidup sehat.
"Agar kasus BGM tidak berlanjut hingga pada kasus gizi buruk, maka penanganan akan dilakukan dengan segera oleh petugas melalui Puskesmas di masing-masing unit kerja. Penangananya adalah melalui penambahan asupan gizi bagi balita yang mengalami BGM tersebut," timpalnya.