Padangkita.com - Orang-orang yang mengidap insomia, sedikit banyaknya memiliki masalah dalam kehidupan sehari-harinya. Insomia sendiri merupakan kondisi seseorang yang menghadapi atau mengalami susah tidur atau bisa tidur namun dengan waktu yang kurang.
Diperkirakan insomia terjadi pada 30 persen orang-orang dewasa yang ada di seluruh hampir seluruh dunia. Insomia sendiri disebabkan oleh beberapa faktor seperti kondisi psikis yang tidak stabil, kondisi fisik, dan kondisi medis.
Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa angka kasus insomnia di negara-negara berkembang termasuk Indonesia mencapai 150 juta kasus ditahun 2010.
Setidaknya, ada empat masalah yang akan sering dihadapi oleh dengan orang-orang dengan gangguan tidur tersebut dikutip dari sleepfoundation.org.
1. Kelelahan
Orang yang mengidap insomia akan mudah sekali mengalami kelelahan. Berbeda dengan orang yang memiliki jam tidur yang cukup, saat mereka bangun di pagi hari dalam keadaan segar dan fit. Sedangkan mereka yang kekurangan jam istirahat di malam hari akan terlihat mudah lelah dan tak berenergi.
Kelelahan ini menyebabkan orang-orang yang mengidap insomia menjadi kurang produktif di tempat kerja. Hal ini tentunya berdampak buruk bagi perusahaan.
2. Lebih murung
Kala seseorang mengidap insomia, dirinya akan mudah sekali tersinggung, sensitif dan suasana hati yang tidak menentu. Kadang- kadang, orang yang mengidap insomia juga dapat mengalami rasa cemas atau juga bisa bersikap lebih agresif dibandingkan biasanya.
3. Masalah Hubungan
Orang-orang yang mengidap insomia terkadang mengalami kesulitan dalam berinteraksi dan bergaul dengan lingkungan. Baik itu di lingkungan kerja maupun di lingkungan masyarakat.
Mereka sulit fokus dan tidak bisa berkonsentrasi untuk waktu yang lama.
4. Berulang
Insomia adalah penyakit yang sifatnya berulang. Seseorang bisa dikatakan terkena insomia jika mengalami kesulitan tidur selama hanya 3 jam dalam satu minggu selama beberapa bulan berturut-turut.
[Suara.com]
