Parit Malintang, Padangkita.com - Nasir, 80 tahun tidak bisa berjualan sate di depan rumahnya di Korong Kampung Paneh, Tandikek Barat, Kecamatan Patamuan, Kecamatan Patamuan, Padang Pariaman. Usahanya langsung berhenti persis jejak lehernya membengkak beberapa tahun terakhir.
Dari pemeriksaan diketahui, sakit yang dideritanya ternyata kelenjar getah bening. Selain membengkak, lehernya juga menimbulkan rasa sakit pada dirinya. Untuk berbicara dan makan sangatlah susah.
Karena berjualan tak bisa lagi, Nasir dan istrinya kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mereka sering dibantu warga sekitar. Informasi soal penderitaan Nasir, akhirnya sampai kepada Wali Nagari Sungai Gimba Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, Irman Triadi.
Kebetulan, mertuanya bertetangga dengan Nasir di Patamuan. Irman lah kemudian yang mencoba menghubungi Andre Rosiade meminta bantuan. Sebab, dia sering melihat Andre menyakurkan berbagai bantuan kepada masyarakat di Sumbar.
Menerima informasi soal Nasir, Andre Rosiade yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar langsung bertindak. Dia meminta Ketua DPC Partai Gerindra Padang Pariaman Happy Neldy mencari informasi keluarga Nasir.
Bersama Ketua PAC Gerindra Patamuan Nizamul, Happy Neldi mengunjungi lokasi. Akhirnya, Andre Rosiade yang memang sedang berada di Sumbar, langsung mendatangi rumah Nasir yang letaknya cukup jauh itu.
“Kami diminta ketua Andre Rosiade untuk memastikan lokasi dan mengetahui kondisi Pak Nasir. Setelah bertemu, ternyata beliau sangat membutuhkan bantuan. Lehernya sudah bengkak dak meletus, harus dibawa ke rumah sakit. Tentunya, memerlukan biaya yang tak sedikit. Alhamdulillah, dibantu ketua Andre,” kata Happy Neldy.
Andre Rosiade yang datang bersama istri dan pengurus DPD Partai Gerindra Sumbar mengaku sangat prihatin dengan kondisi Nasir. Apalagi, orang tua itu sangat kesakitan dan susah berbicara.
“Kami dapat informasi dan mencoba menelusuri. Sekarang kami datang memberikan sedikit bantuan, semoga bisa dimanfaatkan untuk biaya sehari-hari dan berobat. Kalau masih kurang, nanti kita bantu lagi,” kata anggota Komisi VI DPR RI ini.
Meski tak bisa berkata banyak, Nasir terlihat sangat bahagia dengan bantuan Andre Rosiade itu. Dia berterima kasih, karena wakil rakyat itu bisa sampai ke rumahnya yang sederhana dan sangat jauh dari Kota Padang. Dengan gerakan tangan dan mata berkaca-kaca, Nasir mengungkapkan rasa terima kasih.
“Terima kasih pak Andre,” katanya didampingi sang istri.
Happy Neldy menambahkan, setelah bantuan Andre Rosiade diterima, dengan menggunakan ambulans DPC Gerindra Padang Pariaman, Nasir dibawa ke RSUP M Djamil Padang. Di sana, lehernya diperiksa, namun belum bisa mendapatkan perawatan lebih lanjut, karena kondisinya yang sudah tua.
“Kami antarkan ke Padang, namun tak lama. Lalu kembali ke kampungnya. Mungkin kalau kondisinya sudah membaik, dibawa ke Padang lagi,” kata mantan anggota DPRD Padang Pariaman tiga periode itu.
Happy Neldy mengaku salut dengan kepedulian Andre Rosiade yang sangat bermanfaat bagi masyarakat banyak. Meski Padang Pariaman dan Kota Pariaman bukanlah daerah pemilihan (Dapil) Andre, namun dia tetap mau membantu.
Baca juga: Kisah Dandy Salwa, Pemuda di Pariaman yang Terima Bantuan Kaki Palsu dari Andre Rosiade
“Sudah banyak yang dibantu dan diperbuat ketua Andre Rosiade di Sumbar ini, bukan hanya di dapilnya. Memang sudah layak Andre Rosiade jadi Gubernur Sumbar,” ujarnya. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News