Harimau Sumatra Duel dengan Pekerja Perkebunan, Korban Luka dengan 20 Jahitan

Harimau Sumatra Duel dengan Pekerja Perkebunan, Korban Luka dengan 20 Jahitan

Ilustrasi foto harimau sumatra [Foto: Andri Mardiansyah]

Pangkalan Kerinci, Padangkita.com – Harimau sumatra menyerang dan terlibat duel dengan seorang pekerja perkebunan. Akibatnya, pekerja tersebut mengalami luka-luka dan mendapat 20 jahitan.

Penyerangan harimau sumatra yang berujung duel dengan manusia ini terjadi di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Jumat (21/10/2022).

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Riau, Genman S Hasibuan mengungkapkan, hewan dilindungi yang bernama Latin Panthera tigris sumatrae itu mendatangi pekerja bernama Adi Saputra, 37 tahun. Dia merupakan kepala rombongan kontraktor pemegang konsesi lahan perkebunan.

Malam itu Adi tengah istirahat di camp. Lalu dia tiba-tiba dia terbangun dari tidurnya dan melihat sosok mata berwarna merah. Jaraknya hanya sekitar dua meter di sekitar camp pekerja.

“Korban mengaku awalnya tidak mengetahui mata tersebut adalah mata seekor harimau sumatra,” jelas Genman.

Adi langsung kaget setelah mengetahui penampakan itu ternyata adalah mata seekor harimau. Dia berteriak keras bermaksud membangunkan pekerja lainnya.

Namun teriakan Adi justru membuat harimau makin bereaksi dan menyerang Adi yang sedang duduk.

Beruntung Adi berani memberikan perlawanan dengan memegang kaki harimau menggunakan tangan kirinya. Sementara tangan kanannya memegang badan dada harimau sumatra.

Adi terus berusaha menghindari serangan harimau. Namun cakaran kaki kiri harimau mengenai kepala atas korban.

Mendengar suara gaduh, para pekerja lainnya pun terbangun, kemudian bersama-sama mengusir harimau. Bukannya pergi, harimau tersebut malah masuk ke dalam camp.

“Harimau baru pergi setelah seluruh pekerja terus melakukan pengusiran,” ujar Genman.

Adi yang luka-luka dievakuasi ke klinik perusahaan di Distrik Merawang. Luka-luka yang diderita Adi mendapatkan 20 jahitan.

“Setelah kejadian pihak perusahaan langsung menghubungi dan melaporkan kepada Balai Besar KSDA Riau dan kami turunkan tim dari Resort Kerumutan Utara,” ujar Genman.

Tim ini, kata Genman, melakukan langkah awal mitigasi interaksi negative harimau dan manusia.

“Setelah di lokasi, tim memasang camera trap, mengimbau, mengedukasi dan sosialisasi terkait upaya mitigasi interaksi negatif harimau sumatra serta kegiatan patroli perlindungan membangun rasa aman para pekerja kembali,” sebut Genman.

Untuk mencegah hal serupa, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pemagang izin konsesi lahan terkait dengan implemantasi Standard Operating Procedure (SOP) pelaksanaan kegiatan lapangan dan pengawasannya.

Baca juga: 8 Jejak Harimau Sumatra Ditemukan di Gantung Ciri Solok, Warga Diminta Waspada

“Koordinasi ini bertujuan mencegah serangan harimau kembali terjadi,” ujar Genman.  [*/pkt]

 

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

 

Baca Juga

Jerat Maut Ancam Sang Raja Hutan: Mari Lindungi Harimau Sumatra
Jerat Maut Ancam Sang Raja Hutan: Mari Lindungi Harimau Sumatra
Harimau Sumatra Ditemukan Mati Terjerat Perangkap Babi di Agam
Harimau Sumatra Ditemukan Mati Terjerat Perangkap Babi di Agam
Harimau Sumatra Terekam CCTV Berkeliaran di Pekarangan Masjid, BKSDA Turunkan Tim
Harimau Sumatra Terekam CCTV Berkeliaran di Pekarangan Masjid, BKSDA Turunkan Tim
Harimau Sumatra Terpantau di Saluran Air, Tim BKSDA Lakukan Penanganan Cepat
Harimau Sumatra Terpantau di Saluran Air, Tim BKSDA Lakukan Penanganan Cepat
Harimau Sumatra di Tigo Nagari Berhasil Dievakuasi Setelah 8 Bulan Berkeliaran
Harimau Sumatra di Tigo Nagari Berhasil Dievakuasi Setelah 8 Bulan Berkeliaran
Harimau Sumatra Kembali Teror Warga Tigo Nagari, Ternak Jadi Korban
Harimau Sumatra Kembali Teror Warga Tigo Nagari, Ternak Jadi Korban