NPM Group Rilis 5 Unit SR3 Vircansa Tour Bus, Pariwisata Indonesia Semakin Bergairah!

NPM Group Rilis 5 Unit SR3 Vircansa Tour Bus, Pariwisata Indonesia Semakin Bergairah!

Penampakan garang dan gagah Bus Pariwisata NPM Grup Vircansa Tour Bus. [Foto: Tangkapan layar YouTube/Ridwan Nurman]

Jakarta, Padangkita.com - Usai meredanya pandemi Covid-19, bisnis pariwisata di Indonesia tengah bergairah lagi. Hal ini bisa dilihat dari tingginya mobilitas masyarakat seiring fenomena rilisnya banyak unit bus baru di tanah air.

Salah satunya yang baru saja rilis beberapa hari lalu dari Perusahaan Otobus (PO) Naikilah Perusahaan Minang (NPM) Group yakni unit bus pariwisata Vircansa Tour Bus (VTB).

NPM Group telah merilis 5 unit bus pariwisata beberapa hari lalu. Perusahaan yang berasal dari Kota Padang Panjang ini selain melayani trayek Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) juga melayani transportasi bus pariwisata.

Baca Juga: Inilah Daftar 5 Pengusaha Bus Tajir yang Sukses Jadi Pejabat Indonesia

“Unit yang pertama adalah Vircansa Tour Bus atau disingkat VTB. Diketahui VTB berada di bawah naungan PO NPM yang sudah merilis 5 unit bus terbaru dari Karoseri Laksana,” beber YouTuber bus kenamaan Indonesia, Ridwan Nurman dalam unggahan video terbarunya dilihat Padangkita.com, Minggu (23/10/2022).

Bus ini memiliki model Laksana SR3 Parnorama Single Glass dengan sasis premium dari produsen otomotif ternama dunia Mercedes Benz.

Unit pariwisata VTB ini bermarkas di Kota Pekanbaru dan bakal melayani trayek pariwisata baik tujuan Jawa maupun Sumatra.

“Sejak pandemi sudah menjadi endemi, sekarang bisnis pariwisata sudah kencang lagi teman-teman. Makanya Vircansa Tour Bus di bawah naungan NPM Group meliris kembali 5 arama terbarunya, dengan sasis Mercedes Benz," pungkas Nurnan.

Bus ini dengan konfigurasi seat 40 sampai 49 seat, tergantung dari kebutuhan konsumen masing-masing. Nah jika kamu ingin seru-seruan satu kelas atau satu kantor, bus ini agaknya pilihan yang cocok.

“Jadi teman-teman yang mau liburan ataupun study tour bisa memesan langsung unit ini,” ujar dia.

Selain bus pariwisata, sebelumnya juga NPM juga telah merilis unit AKAP terbarunya yakni Sutan Class dengan seri Vircansa 76. Bus ini hadir dengan konfigurasi 30 seat legrest dan didukung fasilitas AC, Toilet hingga smoking area. Tiap kursinya telah dilengkapi USB charger. Untuk tarifnya Rp675 ribu untuk rute tujuan Jakarta - Sumatra Barat (Sumbar).

Image Attachment

Penampakan Bus NPM Sutan Class saat menjajal tanjakan ekstrem Sitinjau Lauik. [Foto: Tangkapan layar YouTube/afrianto23]

“Dan untuk bus NPM khusus ke Sumatra Barat sudah tidak pakai transit lagi ya. Jadi bus yang ke Pariaman langsung ke Pariaman Sungai Limau dan bus yang ke Payakumbuh langsung ke Payakumbuh,” beber Nurman.

Tiket NPM bisa dipesan langsung di Terminal Pondok Pinang ataupun distributor aplikasi online perjalanan baik lewat Redbus ataupun Traveloka.

Untuk diketahui, Bus seri Sutan Class PO NPM menggunakan bus terbaru Mercedes-Benz OH 1626 L. Sasis ini menggunakan mesin berkapasitas 6.374 cc, OM 906 LA Euro 3 Diesel, 6-Silinder Segaris, Direct Injection, dengan Turbocharger dan Intercooler.

Mesin itu bisa menghasilkan tenaga 191 KW (260 dk) pada 2.200 rpm dan torsi puncak 950 Nm di rentang 1.200-1.600 rpm. Tenaga itu disalurkan melalui pilihan transmisi manual 6 percepatan atau transmisi otomatis 6 percepatan.

Keunggulan lain dari Mercedes-Benz OH 1626 L ini adalah sudah menggunakan suspensi udara atau air suspension. Artinya, konsumen akan mendapatkan pengalaman berkendara yang lebih nyaman, dengan bantingan suspensi yang empuk dan lembut.

Sedangkan untuk fasilitas lain yang terdapat di Sutan Class PO NPM ini meliputi leg rest (sandaran betis), kursi nyaman berjumlah 30 buah yang sudah bisa disesuaikan atau reclining, pun sudah terdapat air purification untuk membasmi virus, fasilitas toilet, hingga ruang khusus merokok (smoking area).

Sejarah Singkat Bus NPM

Image Attachment

Bus NPM tempo dulu. [Foto: Tangkapan layar YouTube/Taufik RS]

Untuk diketahui, NMP merupakan bus tertua di Indonesia yang masih eksis hingga kini.
NPM, akronim dari Naikilah Perusahaan Minang, merupakan PO bus tertua di Indonesia yang berasal dari tanah Minang. Bagaimana tidak, PO ini telah berjalan jauh, bahkah sebelum negara Indonesia merdeka.

PO NPM telah berdiri sejak sekitar tahun 1937, didirikan di Kota Padang Panjang, Sumbar. Nah jika dihitung hingga tahun 2022 ini, NPM telah beroperasi selama 85 tahun dan hebatnya masih eksis hingga kini.

Meskipun terbilang PO tertua namun NPM masih sangat terkenal hingga saat ini, apakah itu di trayek pendek ataupun di trayek-trayek panjang Sumatra menuju Jawa.

NPM sendiri menjadi kebanggaan urang awak karena membawa nama besar Minang. Bus yang satu ini identik dengan corak tiga warna, yakni hijau, kuning dan merah.

Baca Juga: Garangnya NPM Sutan Class Membelah Tanjakan Terekstrem di Indonesia

Sementara itu untuk balutan body, bus NPM mempercayakannya kepada beberapa nama karoseri ternama karya anak bangsa, mulai dari buatan karoseri Rahayu Santosa, Tentrem, Adiputro hingga karoseri Laksana. [isr]

 

) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Pembangunan Tahap 1 Menara Turyapada Rampung, Tingginya Kalahkan 5 Tower Terkenal Dunia
Pembangunan Tahap 1 Menara Turyapada Rampung, Tingginya Kalahkan 5 Tower Terkenal Dunia
Kunjungi Desa Wisata Amping Parak, Mahyeldi Dukung Pokdarwis Kembangkan Pariwisata
Kunjungi Desa Wisata Amping Parak, Mahyeldi Dukung Pokdarwis Kembangkan Pariwisata
Mahyeldi Undang Wisatawan Nikmati Keindahan Menakjubkan di Tapian Ngarai Tabiang Barasok
Mahyeldi Undang Wisatawan Nikmati Keindahan Menakjubkan di Tapian Ngarai Tabiang Barasok
Pariwisata dan Krisis Iklim: Dampak Kawasan Wisata Alam Terhadap Lingkungan
Pariwisata dan Krisis Iklim: Dampak Kawasan Wisata Alam Terhadap Lingkungan
Kunjungan Wisata ke Sumbar Meningkat Signifikan, Ekonomi Masyarakat Menggeliat
Kunjungan Wisata ke Sumbar Meningkat Signifikan, Ekonomi Masyarakat Menggeliat
Pemkab Pessel Jajaki Rencana Pembangunan Bandara Perairan di Kawasan Wisata Mandeh
Pemkab Pessel Jajaki Rencana Pembangunan Bandara Perairan di Kawasan Wisata Mandeh