Inilah Langkah-Langkah Pemerintah Hadapi Dampak Ketidakpastian Perekonomian Global

Inilah Langkah-Langkah Pemerintah Hadapi Dampak Ketidakpastian Perekonomian Global

Menperin Airlangga Hartarto didampingi Kepala BKPM Thomas Lembong menyampaikan keterangan pers, di Istana Kepresidenan Bogor, Jabar, Senin (9/7) siang. (Foto: Said M./Humas)

Lampiran Gambar

Menperin Airlangga Hartarto didampingi Kepala BKPM Thomas Lembong menyampaikan keterangan pers, di Istana Kepresidenan Bogor, Jabar, Senin (9/7) siang. (Foto: Said M./Humas)

Padangkita.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas (ratas) mengenai Strategi dan Kebijakan Menghadapi Ketidakpastian perekonomian global, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat (Jabar), Senin (9/7) pagi.

Usai ratas Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto didampingi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan, pokok bahasan dalam ratas itu adalah bagaimana kita memperkuat perekonomian nasional, juga memberi ketentraman kepada industri nasional, atau para pengusaha, agar iklim investasi ini bisa dijaga.

Beberapa catatan dari rapat tadi, menurut Menperin, adalah bagaimana kita meningkatkan ekspor, dan juga melakukan optimalisasi terhadap impor, dan juga mengembangkan substitusi impor agar perekonomian semakin kuat.

“Bapak Presiden tadi sudah menyampaikan bahwa kita melakukan optimalisasi tool fiscal. Jadi itu baik berbentuk bea keluar, bea masuk, maupun harmonisasi daripada bea masuk itu sendiri, agar industri mempunyai daya saing, dan mampu melakukan ekspor,” kata Airlangga.

Kemudian, lanjut Airlangga, juga melakukan jaminan terhadap bahan baku, ketersediaan bahan baku, kemudian memberikan insentif-insentif agar ekspor bisa ditingkatkan.

Sementara terkait dengan investasi, pemerintah mempertimbangkan memberikan insentif untuk melakukan relokasi pabrik, misalnya dari industri yang sudah padat karya dari wilayah Jawa Barat ke wilayah lain, termasuk misalnya Jawa Tengah.

Pemerintah, lanjut Airlangga, juga akan memberikan insentif untuk usaha-usaha kecil menengah, terutama di bidang furniture, misalnya nanti SVLK (Sistem Verifikasi Legalitas Kayu) itu akan dibiayai atau disubsidi oleh pemerintah.

Kemudian juga peningkatan penggunaan produksi dalam negeri, terutama dalam government procurement, yaitu pemanfaatan tingkat kandungan dalam negeri, sehingga industri-industri nasional utilisasinya bisa ditingkatkan.

“Termasuk diantaranya mengkaji industri-industri nasional yang bisa utilisasinya ditingkatkan, untuk melakukan ketersediaan bahan baku di dalam negeri, termasuk korporasi-korporasi seperti Tuban yang bisa menyediakan baik itu bahan baku Petrokimia maupun BBM (Bahan Bakar Minyak),” ungkap Airlangga.

Ditambahkan Menperin, bahwa dalam kesempatan itu Presiden juga menyampaikan terkait dengan biodiesel, dimana penggunaan biodiesel 20 persen, dan sekaligus juga dikaji penggunaan biodiesel ke 30 persen.

“Jadi itu akan meningkatkan konsumsi daripada biodiesel sebesar 500.000 ton per tahun. Nah, ini yang Bapak Presiden minta untuk segera dibuatkan kajiannya,” terang Airlangga.

Kemudian antisipasi lanjutnya, menurut Airlangga Hartarto, adalah memaksimalkan untuk pariwisata, terutama untuk di pariwisata tentunya akan ada pengembangan airport, kemudian juga untuk pengembangan low cost carrier, sehingga pariwisata ini salah satu sektor yang paling cepat bisa digenjot.

Tag:

Baca Juga

Narkoba makin Mengkhawatirkan, Gubernur Mahyeldi Ajak Optimalkan Kearifan Lokal
Narkoba makin Mengkhawatirkan, Gubernur Mahyeldi Ajak Optimalkan Kearifan Lokal
Gubernur Sumbar Sampaikan Duka Mendalam Atas Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang
Gubernur Sumbar Sampaikan Duka Mendalam Atas Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang
Hari Pendidikan Nasional 2025, Bank Nagari Hadirkan Promo dengan 'Reward Cashback'
Hari Pendidikan Nasional 2025, Bank Nagari Hadirkan Promo dengan 'Reward Cashback'
Korban Tewas Laka Bus ALS di Padang Panjang Bertambah Jadi 12, Kapolda Sumbar Tinjau Lokasi dan RSUD
Korban Tewas Laka Bus ALS di Padang Panjang Bertambah Jadi 12, Kapolda Sumbar Tinjau Lokasi dan RSUD
Disambut Salawat Badar, 423 Jemaah Haji Kloter 3 dari Bengkulu Transit di Embarkasi Padang
Disambut Salawat Badar, 423 Jemaah Haji Kloter 3 dari Bengkulu Transit di Embarkasi Padang
Shanumesty Art and Craft: Bukti Sukses UMKM Batik Lokal Berkat Inovasi & Dukungan Semen Padang
Shanumesty Art and Craft: Bukti Sukses UMKM Batik Lokal Berkat Inovasi & Dukungan Semen Padang