Alahan Panjang, Padangkita.com – Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah bersama sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) menjajal jalan tembus Alahan Panjang, Kabupaten Solok – Bayang, Pesisir Selatan (Pessel), Rabu (19/10/2022).
Setelah menggunakan mobil 4x4 dobel gardan melewati jalan beraspal, rombongan gubernur harus naik sepeda motor trail karena jalan yang dilalui baru berupa tanah dan kerikil. Jalan tembus Alahan Panjang – Bayang melewati kawasan hutan lindung Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
Jalan yang masih tanah dan kerikil tersebut tepatnya di kawasan Rimbo Sariak Bayang di Alahan Panjang hingga Rimbo Cubadak Randah, Nagari Muaro Aia, Kecamatan IV Nagari Bayang Utara, Pesisir Selatan (Pessel).
Rombongan gubernur bersama sejumlah kepala OPD memulai perjalanan dati Alahan Panjang. Awalnya, rombongan menyusuri jalan yang sudah diaspal menggunakan mobil melalui kawasan kebun teh.
Meski beraspal, medannya cukup berat, karena tanjakan turun naik dan berkelok di antara tebing dan jurang yang dalam, khas hutan lindung TNKS.
Setelah cukup lama, perjalanan menggunakan mobil berhenti di ujung jalan beraspal. Di sana sejumlah motor trail sudah menunggu. Mahyeldi mengendarai sendiri salah satu motor, diikuti para kepala OPD. Sebelumnya, Mahyeldi memimpin langsung pengarahan dan doa bersama.
Perjalanan dengan motor trail semakin menantang melalui jalan tanah liat berbatu dengan turunan yang curam dan licin. Beberapa peserta tampak kewalahan dan terpaksa harus mendorong motor ketika melalui medan yang sulit.
Setelah dua jam perjalanan, akhirnya Mahyeldi bersama rombongan sampai di Nagari Muaro Aia, Kecamatan IV Nagari Bayang Utara dan disambut suka cita masyarakat setempat.
Menurut Mahyeldi, ia memang ingin melihat langsung bagaimana situasi jalan tembus dari Alahan Panjang sampai ke Bayang. Khususnya ruas jalan sepanjang 7,5 km yang belum diaspal.
"Alhamdulillah kita bersama OPD terkait, BMCKTR, BPBD, Dinas Sosial, Kehutanan, Bappeda, semuanya turun, melihat bagaimana situasi kondisi lapangan. Insya Allah tahun ini akan bisa dilewati oleh mobil dobel gardan. Dan, mudah-mudahan, nanti masyarakat juga sudah bisa lewat di sini nantinya. Secara bertahap tahun 2023 nanti akan bisa lebih maksimal lagi," ungkap Mahyeldi.
Dari peninjauan lapangan itu diketahui, terdapat tiga jembatan sementara bailey yang harus diperbaiki sebelum diganti dengan yang lebih permanen.
"Untuk sekarang masih jembatan bailey yang kita gunakan buat sementara dan itu masih bisa dilewati oleh mobil. Saat ini pengerjaan masih terus berlangsung dan mudah-mudahan tahun 2022 akhir nanti sudah bisa dilewati masyarakat," harap Mahyeldi.
Lebih lanjut Mahyeldi menyampaikan, dengan terbukanya jalur tersebut nantinya akan meningkatkan perdagangan dan pariwisata, khususnya kawasan Mandeh. Apalagi jika jalan tembus Muaro Labuah-Dharmasraya sudah selesai, maka akan semakin memperpendek jarak dari daerah Timur seperti Jambi.
"Dengan semakin pendek jarak dan juga memperbanyak orang yang melewati jalur ini sehingga nanti Pesisir Selatan, khususnya Mandeh sebagai salah satu kawasan wisata kita juga akan lebih maksimal lagi," lanjut Mahyeldi.
Untuk itu, ia mengimbau masyarakat bisa memberikan dukungan untuk kelancaran pembangunan, sehingga apa yang direncanakan dapat berjalan dengan baik.
Sekretaris Daerah Pesisir Selatan, Mawardi Roska yang turut hadir menyambut kedatangan Gubernur Manyeldi, berharap proyek jalan bisa segera tuntas.
"Harapan kami jika jalan tembus ini segera selesai, maka Bayang akan menjadi pusat perdagangan sayur segar dari Alahan Panjang dan ikan segar di Pessel," kata Mawardi.
Baca juga: Terkendala 3 Kilometer Lagi, Jalan Tembus Bayang-Alahan Panjang Ditargetkan Selesai Tahun 2023
Umar, salah seorang warga Nagari Puluik-puluik juga punya harapan yang sama. Ia sudah lama berharap pembukaan jalan tembus, agar kampungnya menjadi ramai dan ekonomi masyarakat meningkat. [*/pkt]