Pariaman, Padangkita.com – Tiga kepala daerah di Sumatra Barat (Sumbar) yang menginisiasi kawasan metropolitan Palapa (Padang-Lubuk Alung-Pariaman), terus bergerak.
Terbaru, kepala daerah yang terdiri dari Wali Kota Pariaman Genius Umar, Wali Kota Padang Hendri Septa dan Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur beraudiensi dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Ketiga kepala daerah diterima oleh Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas, Himawan Hariyoga Djojokusumo dan jajaran Bappenas lainnya di Kantor Kementerian PPN/Bappenas di Jalan Taman Suropati No. 2 Jakarta, Jumat (14/10/2022).
Dalam pertemuan dengan 3 kepala daerah tersebut, Himawan Hariyoga Djojokusumo mengatakan menerima dengan baik konsep kawasan Palapa di Sumbar. Bahkan, kata dia, kawasan Palapa telah masuk program strategis pemerintah pusat, yang tertuang dalam Rencana Jangka Panjang Menengah Nasional (RJPMN) 2015-2019.
“Kita di Bappenas tentu membuat prioritas kepentingan nasional, sifatnya tidak hanya sektoral, dan lokasinya di daerah. Kami mendukung konsep Palapa yang wujudnya prioritas strategis masing-masing daerah, untuk meningkatkan ekonomi kreatif yang berada di kawasan tersebut,” ungkap Himawan.
Dalam kesempatan itu, Himawan juga menyarankan agar 3 daerah melakukan koordinasi dengan provinsi, khususnya dalam penataan kawasan Palap,a sehingga integrasi dan kolaborasi pengembangan kawasan benar-benar sinkron dari bawah sampai ke atas.
“Dengan adanya kawasan Palapa, nantinya akan ada wilayah metropolitan di Provinsi Sumatra Barat, yang meliputi dari Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang, yang tentunya akan berimbas terhadap kemajuan dan pembangunan daerah,” ungkap Himawan.
Sementara itu, Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan, untuk memajukan daerah, pihaknya berupaya mengembangkan kawasan yang berbatasan dengan konsep metropolitan, seperti konsep Jabodetabek (Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi).
“Ketika kota dikembangkan secara bersama-sama, maka skala ekonominya akan semakin tinggi, dan semakin cepat bertumbuhnya secara skonomi. Sehingga kita bisa merencanakan daerah dengan lebih bai,” ujar Genius.
Sudah Dikonsep Sejak Lama
Genius Umar mengungkapkan, konsep metropolitan Palapa telah digagas sejak lama.
“Konsep Palapa ini sebenarnya telah lama dicanangkan dan digagas sejak tahun 80-an oleh Pak Anas Malik, Bupati Padang Pariaman kala itu,” jelas Genius.
Namun, untuk mewujudkannya, kata Genius, tentu perlu pemetaan kawasan, dan percepatan penataan konsep Palapa. Baik untuk Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman maupun Kota Padang. Sehingga, ke depan akan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi ketiga daerah.
Pada akhirnya, kata Genius, daerah akan semakin cepat berkembang, sehingga kelayakn investasinya pun akan lebih baik.
"Dengan adanya kawasan Palapa, sinergitas antardaerah dan kesatuan konsep kawasan metropolitan di Sumbar ini akan memberikan efek yang besar terhadap kemajuan daerah, khususnya Sumatra Barat,” tuturnya.
Lebih lanjut Genius menyebutkan, dengan keterbatasan anggaran daerah, tentu perlu dukungan pemerintah pusat, khusunya Bappenas. Sejauh ini, kata dia, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang telah membuat perencanaan yang dapat disampaikan kepada kementerian terkait. Nanti, kementerian dapat terlibat,untuk mewujudkan kawasan terpadu Palapa.
Baca juga: 3 Daerah di Sumbar Sepakat Wujudkan Kawasan Metropolitan Palapa, Ini Strateginya
“Kami berharap, kawasan metropolitan Palapa ini dapat terwujud, sehingga cita-cita Pak Anas Malik dapat diteruskan oleh pemimpin saat ini dan pemimpin selanjutnya. Nantinya kawasan ini akan menjadi role model, sinergitas antardaerah dalam memajukan Sumbar,” kata Genius Umar. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News