Pertemuan Puan dan Airlangga Diwarnai saling Lempar Pujian

Pertemuan Puan dan Airlangga Diwarnai saling Lempar Pujian

Puan Maharani dan Airlangga Hartarto saat jalan santai di kawasan Monas, Jakarta. [Foto: Ist. ]

Jakarta, Padangkita.com - Pertemuan antara Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani dan Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto diwarnai puja-puji. Airlangga banyak memberi pujian untuk Puan.

“Saya bersama Pak Ketum Airlangga sama-sama memahami bergotong royong dalam membangun bangsa dan negara menjadi suatu hal yang sangat penting untuk menjaga keberlanjutan pembangunan,” ujar Puan usai pertemuan dengan Airlangga di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (9/10/2022).

Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu menegaskan, PDIP dan Golkar yang saat ini tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju sepakat meneruskan pembangunan yang dilakukan Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Puan, pertemuannya hari ini dengan Airlangga sebagai salah satu upaya untuk menyamakan persepsi.

“Kehadiran kami berdua di sini tentu saja untuk berbicara menyamakan pendapat, apa yang terbaik bagi bangsa dan negara,” ungkapnya.

Apalagi situasi ekonomi pasca pandemi Covid-19 disebut belum terlalu kondusif. Sebagai Menko Perekonomian, Airlangga dinilai memahami apa yang harus dilakukan dalam menjaga stabilitas ekonomi di Indonesia jelang perhelatan Pemilu 2024 bekerja sama dengan DPR.

“Tentu akan sangat tidak kondusif kalau kemudian kami ini tidak bisa menyamakan persepsinya, karena yang paling penting itu bukan hanya saat terjadinya perhelatan pemilu tahun 2024. Namun yang juga menjadi penting adalah pascaperhelatan 2024,” jelas Puan.

“Bagaimana kita tetap bisa menjaga situasi menjadi lebih kondusif, situasi menjadi tetap lebih baik dan rakyat pun tidak dirugikan karena berharap pemilu itu adalah ajang pesta demokrasi yang aman, nyaman, tertib,” lanjut mantan Menko PMK itu.

Menurut Puan, PDIP dan Golkar sepakat untuk menjalani Pemilu 2024 secara gembira. Apalagi sejarah mencatat, kedua partai ini memiliki hubungan yang baik sejak dahulu sehingga punya kesamaan komitmen dalam membangun bangsa.

“Memperkuat persahabatan bagi Indonesia agar Indonesia semakin menguning dan memerah,” tegas Puan.

Hal senada juga disampaikan oleh Airlangga. Ia menyebut kerja sama sangat dibutuhkan oleh setiap elemen bangsa dalam menghadapi tantangan luar biasa dampak pandemi Covid-19 dan berbagai persoalan geopolitik.

“Sering kita sebut perfect storm. Tantangan Covid-19 belum berakhir, kemudian juga ada terkait perang di Ukraine, terkait dengan harga komoditas dan terkait dengan cost of inflation. Alhamdulillah kita tahun ini bisa menangani dengan baik. Karena PDIP dan Golkar masuk dalam koalisi bersama bapak presiden,” papar Airlangga.

Airlangga pun menyebut, salah satu keberhasilan Indonesia menangani Covid-19 adalah berkat dukungan DPR di bawah kepemimpinan Puan. Ia pun memuji Puan yang dapat memimpin DPR dengan baik sehingga DPR memberi dukungan besar dalam setiap kebijakan pemerintah untuk penanganan Covid-19.

“Salah satu keberhasilan penanganan Covid karena kita mengundangkan Perppu dan UU Nomor 2 tahun 2020 dan ini langsung disetujui parlemen yang dipimpin oleh Ibu Puan. Kalau pemerintah dan DPR tidak bareng, saya tidak bisa membayangkan bagaimana kita menangani pandemi Covid,” ujarnya.

“Dengan hal yang sama, tantangan di 2023 akan lebih sulit dari 2022 ini. Alhamdulillah dengan DPR, maka di tahun ini Insyaallah kita bisa tumbuh di 5 persen,” sambung Airlangga.

Airlangga menambahkan, dukungan dari DPR membantu pemerintah dalam menghadapi tantangan perekonomian ke depan. Ia pun menyinggung bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia masuk sebagai dua besar negara G20 dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi, bahkan deflasi Indonesia sebesar 67 persen lebih baik dari Inggris yang deflasinya hanya 20 persen.

“Oleh karena itu saya garisbawahi apa yang disampaikan Ibu Puan, bahwa pemilu itu hanya menjadi bagian daripada suksesi, tetapi ada yang lebih penting bagi bangsa dan negara adalah melanjutkan pembangunan,” ungkapnya.

Airlangga juga menegaskan hingga kini Golkar masih berada satu jalan dengan PDIP dalam koalisi Pemerintahan Presiden Jokowi, meski kontestasi jelang Pemilu 2024 sudah mulai memanas. Sepakat dengan Puan, ia menyebut  masih cukup banyak waktu untuk kerja sama menghadapi Pemilu 2024.

“Jadi hari ini menunjukkan bahwa pemerintah tetap bekerja, masih banyak pekerjaan yang harus dikerjakan oleh pemerintah dan untuk mengerjakan ini hanya ada satu syarat yaitu persatuan di antara kita dan juga komunikasi yang lancar,” sebut Airlangga.

Baca juga: Makna Dipilihnya Monas Sebagai Tempat Pertemuan Puan dan Airlangga

“Sehingga di pemerintah, di DPR, kita sama-sama lancar untuk menghadapi tantangan ke depan yang lebih tidak mudah dibandingkan tantangan pandemi Covid. Dan ini semuanya untuk menjaga kesejahteraan rakyat dan untuk mendorong agar masyarakat kita juga bisa lolos dari berbagai krisis yang menghadapi kita ke depan,” tutup Airlangga. [*/pkt]

 

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Puan: Pendidikan Tidak Bisa Berjalan Baik Jika Guru Dihadapkan Ancaman Hukum Berlebihan
Puan: Pendidikan Tidak Bisa Berjalan Baik Jika Guru Dihadapkan Ancaman Hukum Berlebihan
Sumpah Pemuda Jadikan Momen Rangkul Semua Elemen Masyarakat untuk Indonesia Sejahtera
Sumpah Pemuda Jadikan Momen Rangkul Semua Elemen Masyarakat untuk Indonesia Sejahtera
DPR Kini Punya 13 Komisi dan 1 Badan, Berikut Komposisi, Mitra dan Ruang Lingkup Kerjanya
DPR Kini Punya 13 Komisi dan 1 Badan, Berikut Komposisi, Mitra dan Ruang Lingkup Kerjanya
Puan Maharani: PDI Perjuangan Siap Dukung Pemerintahan Prabowo Tanpa Kader di Kabinet
Puan Maharani: PDI Perjuangan Siap Dukung Pemerintahan Prabowo Tanpa Kader di Kabinet
Paripurna DPR RI Setujui Herindra Jadi Kepala BIN Gantikan Budi Gunawan
Paripurna DPR RI Setujui Herindra Jadi Kepala BIN Gantikan Budi Gunawan
Mitra AKD DPR Diumumkan Setelah Presiden Terpilih Dilantik dan Tetapkan Jumlah Kabinet
Mitra AKD DPR Diumumkan Setelah Presiden Terpilih Dilantik dan Tetapkan Jumlah Kabinet