Padangkita.com - Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) terus mengembangkan semua potensi pariwisata di daerah itu dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Beberapa kawasan yang dilirik untuk dilakukan pengembangan potensi wisatanya pada tahun 2019 nanti adalah Labuangbaruak di Teluk Sungaibungin dan Pantai Tan Sridano di Kecamatan Batangkapas, serta Pantai Penyu di Nagari Ampingparak Kecamatan Sutera.
"Memasuki tahun 2019, Pemkab Pessel akan melirik beberapa kawasan wisata yang memiliki potensi besar untuk dilakukan pengembangan. Diantaranya adalah Kawasan wisata Labuangbaruak di Teluk Sungaibungin, Pantai Tan Sridano di Kecamatan Batangkapas, serta Pantai Penyu di Nagari Ampingparak Kecamatan Sutera," kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Hukum Setdakab Pessel, Gunawan, Kamis (28/6/2018).
Disampaikanya bahwa pada tiga kawasan wisata yang belum begitu mendunia itu, memiliki prosfek yang cukup besar bila dilakukan pengembangan dan pengelolaan secara profesional.
Dikatakan demikian, beber Gunawan, sebab tiga kawasan wisata itu, pengelolaanya baru dilakukan oleh masyarakat setempat dengan dukungan pemerintahan nagari.
Kalau pun pada Kawasan Wisata Pantai Penyu di Nagari Ampingparak pengelolaanya sudah cukup bagus sebagai mana dilakukan oleh komunitas yang ada di nagari.
Namun, sambungnya, masih perlu dilakukan sentuhan-sentuhan oleh pemerintah daerah, terutama sekali dari segi sarana dan prasarana, manajemen pengelolaan, serta juga dalam hal promosi.
"Jika itu dilakukan, maka beberapa kawasan itu akan menambah perbendaharaan jumlah objek wisata di Pessel untuk dikunjungi masyarakat luar daerah nantinya," ungkap Gunawan lagi.
Agar harapan itu tercapai, maka pada tahap awal Pemda bersama dengan pemerintahan nagari (Pemnag) setempat akan segera berkoordinasi guna memberikan pelatihan terhadap komunitas maupun kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang ada dilokasi tersebut.
"Kita akan sesegera mungkin menggelar pertemuan dengan pemerintahan nagari, dalam memberikan pelatihan, sehingga masyarakat kita siap menerima wisatawan yang datang kelokasi wisata baru yang akan dikembangkan itu," terangnya.
Selain pelatihan terhadap komunitas, salah satu hal mendasar lainya yang perlu dilakukan dalam mengembangkan dan sekaligus menambah kawasan objek wisata di tiga kawasan itu adalah akses jalan.
"Sebab bila akses jalan menuju ke areal wisata tersebut bagus dan lancar, kita optimis jumlah pengunjung dari tahun ke tahun akan semakin meningkat, yang pada akhirnya akan menambah PAD dan meningkatkan ekonomi warga," jelasnya.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Mawardi Roska ketika dihubungi menjelaskan bahwa dari dua kawasan wisata unggulan yang dimliki Pessel yakni Pantai Carocok Painan dan Kawasan Mandeh, total pemasukan PAD selama lebaran mencapai Rp525.635.000.
"Jumlah itu mengalami kenaikan dibanding tahun 2017 lalu, sebab di tahun itu pemasukan PAD di dua lokasi wisata unggulan ini hanya sebesar Rp466 juta. Dari total pemasukan sebesar Rp 525.635.000 itu pada tahun 2018 pada dua lokasi wisata unggulan itu, dari Kawasan Wisata Pantai Carocok Painan sebesar Rp 397.490.000, dan dari Kawasan Wisata Mandeh sebesar Rp 128.145.000 pula. Ini berasal dari penjualan tiket masuk," terangnya.
Ditambahkan lagi bahwa dengan begitu besarnya potensi wisata yang bisa dikembangkan di masa datang di daerah itu, sehingga sektor pariwisata diyakini bisa sebagai andalan pemasukan bag daerah.
"Makanya upaya pengelolaan lebih serius lagi pada lokasi-lokasi yang belum tersentuh pemerintah daerah, akan diupayakan di masa datang," pungkasnya.