Padang, Padangkita.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Sumatra Barat (Sumbar) pada Agustus 2022 mencapai 331,19 juta dolar AS, meningkat sebesar 8,41 persen dibanding Juli 2022.
Begitu pula nilai impor Sumbar pada Agustus 2022 yang mencapai 59,51 juta, meningkat sebesar 6,74 persen dibanding impor Juli 2022.
“Secara kumulatif ekspor Sumbar pada Januari-Agustus 2022 naik sebesar 1,32 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” kata Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Sumbar, Kenda Paryatno dalam keterangan tertulis, Senin (3/10/2022).
Disebutkan, golongan barang yang paling banyak diekspor pada Agustus 2022 adalah golongan lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) sebesar 295,75 juta dolar AS. Lalu, diikuti golongan berbagai produk kimia (HS 38) sebesar 10,40 juta dolar AS, golongan karet dan barang dari karet (HS 40) sebesar 8,49 juta dolar AS.
Kenda menyebutkan, ekspor ke Pakistan memberikan peranan sebesar 32,46 persen terhadap total ekspor asal Sumbar pada Januari-Agustus 2022. Selanjutnya ekspor ke India memberikan peran sebesar 28,21 persen dan ekspor ke Amerika Serikat memberikan peran sebesar 6,33 persen.
Sementara nilai ekspor terbesar pada Agustus 2022 adalah ke India, yakni senilai 158,35 juta dolar AS, selanjutnya ke Pakistan sebesar 63,72 juta dolar AS dan ke Cina sebesar 55,88 juta dolar AS.
“Komoditas utama yang diekspor ke India pada Agustus 2022 adalah crude palm oil (CPO). Sementara itu komoditas utama yang diekspor ke Pakistan pada Agustus 2022 adalah Refined palm oil,” kata Kenda.
Sedangkan impor pada Agustus 2022 paling besar adalah bahan bakar mineral (HS 27) sebesar 58,66 juta dolar AS. Negara pemasok impor pada Agustus 2022 terbesar adalah dari Singapura senilai 46,62 juta dolar AS, kemudian dari Malaysia sebesar 11,03 juta dolar AS.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya nilai impor pada Agustus 2022 naik 176,33 persen. Dari beberapa golongan barang, impor pada Agustus 2022 yang terbesar adalah golongan bahan bakar mineral (HS 27) sebesar 58,66 juta dolar AS.
Baca juga: Sempat Setop Akibat Wabah PMK, Ekspor Rendang Sumbar Kembali Diizinkan
Golongan bahan bakar mineral (HS 27) yang diimpor adalah golongan motor spirit, unleaded, of RON 90 and above but below RON 97, unblended. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News
