Padang, Padangkita.com – Wacana pembangunan jembatan yang menghubungkan Malaysia dan Indonesia kembali mengemuka. Kali ini, diungkapkan oleh Ketua Komite Investasi, Industri, Pengembangan Wirausaha dan Koperasi Melaka, Ab Rauf Yusoh.
Sebagaimana dimuat media CNA dan Bernama, proyek raksasa sepanjang 120 km yang melintasi Selat Malaka itu akan dibangun melalui kerja sama dengan pihak swasta.
Disebutkan, jembatan atau terowongan akan membutuhkan waktu 20 tahun, menghubungkan Telok Gong di Masjid Tanah, Melaka, Malaysia, dengan Kota Dumai, Riau di Pulau Sumatra, Indonesia.
“Usulan proyek tersebut telah diajukan oleh pihak swasta. Kedua negara pada prinsipnya telah sepakat untuk melakukan studi rinci mengenai hal tersebut, ujar Rauf Yusoh, Jumat (9/9/2022).
Menurut dia, dari pemerintah negara bagian, pihaknya telah membawa semua intansi pemerintah untuk mengunjungi daerah di mana rute baru yang diusulkan akan dibangun.
Rauf Yusoh mengungkapkan proyek tersebut akan dibangun dengan konsep One Belt, One Road, dan akan menjadi ikon baru bagi dua negara, Malaysia dan Indonesia.
Ia juga menyebutkan, proyek ini juga akan melibatkan pembangunan infrastruktur lainnya, termasuk area lalu lintas penyeberangan dan kompleks imigrasi, bea cukai, karantina dan keamanan.
Menyusul proyek tersebut, kawasan industri baru akan dibangun secara bertahap di Masjid Tanah seluas 2.023 hektare. Ia menyebut, pengembangan kawasan ini dilaksanakan oleh Melaka Corporation yang diharapkan berkonstribusi pada pembukaan kota baru di Masjid Tanah.
Sebetulnya, mimpi tentang adanya jembatan yang menghubungkan wilayah Indonesia dengan Malaysia, telah muncul sejak lama, bahkan sudah dibicarakan tahun 1997 silam.
Pada tahun 2013 era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), wacana pembangunan jembatan terpanjang di dunia ini kembali didiskusikan lebih luas. Tidak hanya di Indonesia, di kalangan Pemerintah dan masyarakat Malaysia, wacana jembatan itu juga jadi topik hangat.
Baca juga: Mimpi Jembatan Terpanjang di Dunia, Rupat – Melaka Dibicarakan Sejak 1997, Kapan Dibangun?
Belum lama ini, wacana pembangunan jembatan Indonesia - Malaysia ini kembali muncul setelah Gubernur Riau Syamsuar bertemu dua pejabat penting Malaysia, yakni Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Malaysia, Dato’ Seri Hamzah bin Zainudin dan Yang Dipertuan Negeri Melaka Tun Dato Seri Utama H Mohd. Ali Mohd. Rustam. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News