Padang, Padangkita.com - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah merespons positif upaya PT Semen Padang melakukan penanaman kaliandra di Sumbar.
Dia pun mengajak peladang di daerah Lori, Kelurahan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumbar, untuk menanam pohon kaliandra di kawasan tersebut.
Menurut Mahyeldi, pohon kaliandra memiliki beragam manfaat, seperti bunganya bisa digunakan untuk konsumsi lebah dan bisa dijadikan pakan ternak. Bahkan, kaliandra juga membuat unsur hara tanah meningkat sehingga tanah menjadi subur.
"Tidak hanya itu. Pohon kaliandra juga bermanfaat untuk dijadikan wood pellet atau bahan bakar alternatif yang terbuat dari serbuk kayu, atau bahan kayu. Dan tentunya para petani bisa menjual wood pellet tersebut kepada PT Semen Padang," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (7/9/2022).
Sebelumnya, Kepala Unit CSR Semen Padang, Rinold Thamrin menyebut, PT Semen Padang sudah menanam kaliandra di lingkungan perusahaan, yaitu di kawasan reklamasi tambang batu kapur PT Semen Padang. Ke depan, jumlahnya akan terus bertambah seiring program penghijauan yang dilakukan perusahaan di areal reklamasi tambang.
"Untuk areal tambang akan terus berjalan proses penanamannya. Kemudian di luar itu, ada beberapa kawasan hutan ke masyarakat atau hutan sosial yang direkomendasikan oleh Dinas Kehutanan Sumbar untuk ditanami kaliandra. Kami pun juga sudah berkomunikasi dengan kelompok tani atau masyarakat setempat," ujarnya.
Rinold menjelaskan, beberapa daerah atau kawasan hutan ke masyarakat yang akan ditanami kaliandra, di antaranya lahan kritis di Desa Kolok Nan Tuo, Sawahlunto. Di sana, ada sekitar 20 hektare lahan yang berpotensi ditanami kaliandra. Kemudian, di Nagari Sungai Pinang, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan.
"Di Singai Pinang, ada lahan sekitar enam hektare yang berpotensi ditanami kaliandra. Kami pun juga sudah berkoordinasi, dan untuk penananamannya akan bekerja sama dengan kelompok tani di Sungai Pinang," ujarnya.
Selain di Sungai Pinang, daerah lainnya yang berpotensi dapat ditanami kaliandra adalah di Kabupaten Agam. Di sana, ada dua nagari yang masuk dalam perencanaan, yaitu Nagari Simarasok, Kecamatan Baso, dan Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya.
"Di Simarasok, potensi lahan yang bisa ditanam kaliandra ada sekitar 80 hektare, dan kami pun akan bekerja sama dengan lembaga pengelola hutan Nagari Simarasok. Sedangkan di Koto Malintang, potensinya sekitar 60 - 80 hektare, dan kami pun juga akan bekerjasama dengan Blue Lake Initiative Fondation," bebernya.
Rinold menambahkan, sebagai persiapan untuk penanaman ribuan bibit kaliandra di sejumlah daerah tersebut, PT Semen Padang bekerja sama dengan UPTD Balai Sertifikasi dan Perbenihan Tanaman Hutan, Dinas Kehutanan Provinsi Sumbar, telah melakukan penyemaian bibit kaliandra.
Baca Juga: Persaingan Kian Ketat, Semen Padang Genjot Kinerja Ekspor
"Ada sekitar 200 ribu bibit kaliandra yang telah disemai, dan ratusan ribu bibit tersebut nantinya akan ditanam untuk lahan seluas 20 hektare. Bibit tersebut berasal dari Klaten, Jawa Tengah," tuturnya. [fru]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News