Dahsyatnya Dampak Ekonomi Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra, telah Serap 202.468 Pekerja  

Dahsyatnya Dampak Ekonomi Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra, telah Serap 202.468 Pekerja  

Jalan Tol Palembang - Indralaya (Palinda) salah satu ruas jalan tol yang dibangun dan dikelola Hutama Karya. [Foto: Dok. Hutama Karya]

Jakarta, Padangkita.com – Pembangunan jalan tol tidak saja berdampak ekonomi setelah konstruksinya rampung. Namun, mulai proses awal hingga selesai, jalan tol telah memberikan manfaat langsung. Salah satunya adalah serapan tenaga kerja.

Tak berhenti di situ, dalam pengoperasiannya, jalan tol juga butuh tenaga kerja yang tidak sedikit.

Khusus Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) saja, pembangunannya telah mampu menyerap tenaga kerja hingga 202.468 orang.

"Jumlah tenaga kerja yang telah diserap di Jalan Tol Trans Sumatera selama masa konstruksi terhitung dari tahun 2015 sampai dengan 2022 mencapai 202.468 pekerja, yang tersebar di 14 proyek," ungkap Direktur Operasi III PT Hutama Karya (Persero), Koentjoro di Jakarta, Senin (5/0/2022).

Ia merinci, 14 proyek jalan tol tersebut adalah ruas Bakauheni - Terbanggi Besar, Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung, Palembang-Indralaya, Pekanbaru - Dumai, Medan - Binjai, dan Padang – Sicincin.

kemudian Indrapura - Kisaran, Sigli - Banda Aceh, Pekanbaru - Bangkinang, Bangkinang - Pangkalan, Simpang Indralaya - Prabumulih, Bengkulu - Taba Penanjung, Prabumulih - Muara Enim, dan Binjai - Langsa.

Menurut Koentjoro, untuk serapan pekerja paling banyak adalah pada pembangunan Jalan Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung yang mencapai 45.357 pekerja.

Jumlah pekerja tersebut terdiri atas karyawan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), sebagai pemilik yang terdiri dari project director, manager, dan officer, tim supervisi (konsultan pengawas) dan tim kontraktor.

Namun, jumlah yang paling banyak adalah para pekerja di lapangan yang merupakan pekerja konstruksi, mulai dari mandor dan tukang.

“Pekerja yang diutamakan dari tenaga kerja lokal setempat terlebih dahulu, sebelum mendatangkan tenaga kerja dari daerah lain,” ulasnya.

Selain dari sisi konstruksi, pasca-operasional Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) juga membuka peluang kerja dan menyerap ribuan tenaga kerja.

Jumlah tenaga kerja di 7 ruas JTTS yang sudah dioperasikan oleh Hutama Karya mencapai sekitar 1.980 tenaga kerja dengan rincian, 1.641 orang tenaga kerja di layanan operasi jalan tol serta 339 orang di layanan tempat istirahat dan pelayanan.

Baca juga: Daftar Ruas Jalan Tol Trans Sumatra yang Selesai Awal 2023, Padang – Sicincin Tak Termasuk  

Penyerapan tenaga kerja tersebut akan terus meningkat seiring bertambahnya ruas baru yang akan mulai beroperasi yaitu ruas Bengkulu - Taba Penanjung dan Pekanbaru - Bangkinang. Menyusul ruas baru yang bakal rampung awal 2023 nanti. [*/ant/pkt]

 

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Hutama Karya Resmi Mulai Konstruksi JTTS Tahap II, Ini Daftar Proyek Jalan Tol yang Dibangun
Hutama Karya Resmi Mulai Konstruksi JTTS Tahap II, Ini Daftar Proyek Jalan Tol yang Dibangun
Serius Ingin Ikut Biayai Flyover Sitinjau Lauik, Ini Pengalaman Bank Nagari di Proyek-proyek Besar
Serius Ingin Ikut Biayai Flyover Sitinjau Lauik, Ini Pengalaman Bank Nagari di Proyek-proyek Besar
Pemprov Upayakan Perbaikan Jalan Balingka – Padang Lua Menggunakan Anggaran Pusat
Pemprov Upayakan Perbaikan Jalan Balingka – Padang Lua Menggunakan Anggaran Pusat
Trase Jalan Tol Sicincin-Bukittinggi Diusulkan Pindah jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar
Trase Jalan Tol Sicincin-Bukittinggi Diusulkan Pindah jadi Sicincin-Singkarak-Tanah Datar
'Groundbreaking' Flyover Sitinjau Lauik Dijadwal Desember, Begini Progres Pengadaan Lahannya
'Groundbreaking' Flyover Sitinjau Lauik Dijadwal Desember, Begini Progres Pengadaan Lahannya
Bank Nagari Ingin Ikut Pembiayaan Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, Sanggup Rp500 Miliar
Bank Nagari Ingin Ikut Pembiayaan Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, Sanggup Rp500 Miliar