Ratusan Guru Honorer Geruduk DPRD Padang, Ngadu Telah Lulus Passing Grade PPPK, tapi Tak Kunjung Diangkat

Ratusan Guru Honorer Geruduk DPRD Padang, Ngadu Telah Lulus Passing Grade PPPK, tapi Tak Kunjung Diangkat

Ratusan guru honorer mendatangi kantor DPRD Padang untuk memperjuangkan nasib meraka yang tak kunjung diangkat. [Foto: Fakhru/Padangkita]

Padang, Padangkita.com - Ratusan guru honorer yang merupakan perwakilan Forum Guru Lulus Passing Grade (FGLPG) PPPK Guru Kota Padang mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Padang, Senin (22/8/2022).

Mereka mengadu ke DPRD Padang tentang nasib mereka yang telah lulus passing grade PPPK guru Kota Padang, tetapi belum mendapatkan kejelasan soal penempatan.

Pantauan Padangkita.com, massa aksi mulai mendatangi Kantor DPRD Padang sekitar pukul 09.00 WIB. Mereka menggunakan seragam baju dinas Korpri dan baju seragam pegawai negeri sipil coklat.

Para guru honorer juga membawa berbagai spanduk yang menyuarakan aspirasi mereka, seperti "Kami Tidak Demo Anarkis, Kami Hanya Aksi Damai. Kami Korban Kelalaian Pemko Padang Atas Tidak Diajukannya Kuota Formasi PPPK Guru".

Ketua FGLPG PPPK Guru Kota Padang, Imran mengatakan, mereka berasal dari berbagai guru sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Kota Padang.

Menurutnya, ada 1.228 guru honorer di Kota Padang yang terkatung-katung nasibnya. Mereka telah lulus passing grade seleksi PPPK tahun 2021, tetapi hingga sekarang belum ada kejelasan soal penempatan mereka.

Padahal, pada Rabu (23/8/2022) besok adalah tenggat waktu pengusulan formasi PPPK Kota Padang. "Dengan kata lain, hari ini adalah terakhir kita mengusulkan. Besok data kami akan hangus. Inilah yang mendesak kami ke sini," ujarnya.

Dia menerangkan, sebelum aksi hari ini, pihaknya sudah dua kali melakukan audiensi dengan DPRD Padang, serta mendatangi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) RI.

Pihaknya juga sudah mendatangi Rumah Dinas Wali Kota Padang. Hal ini agar ada kejelasan soal penempatan guru honorer di Kota Padang yang telah lulus passing grade PPPK.

"Perjuangan ini sudah dimulai sejak 25 Juli. Kita terus mengetuk pintu agar hak-hak kita tidak dilupakan," jelas Imran.

Pihaknya menilai, ada kelalaian dari Pemko Padang sehingga terlambat menyampaikan informasi soal guru honorer yang telah lulus passing grade di Kota Padang. Dia tidak tahu penyebabnya.

"Itulah yang kami cari. Kita minta DPRD Padang memfasilitasi kami untuk bertemu dengan Wali Kota Padang," ungkapnya.

Pantauan Padangkita.com, sekitar pukul 10.00 WIB, perwakilan guru bertemu dengan pimpinan DPRD di dalam Kantor DPRD Padang untuk melakukan audiensi. Penyampaian aspirasi berlangsung hingga pukul 12.00 WIB.

Baca Juga: Hasil Pendataan, Ada 6.142 Honorer di Pemko Padang Terancam Dihapus Tahun Depan

Aksi demonstrasi mendapatkan pengawalan polisi dan personel Satuan Polisi Pamong Praja Padang. [fru]

 

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Pj Wako Pariaman Roberia Fasilitasi Peserta Seleksi PPPK Belajar Komputer dan Simulasi CAT
Pj Wako Pariaman Roberia Fasilitasi Peserta Seleksi PPPK Belajar Komputer dan Simulasi CAT
Honorer Pemko Pariaman yang Lolos Seleksi Administrasi PPPK Apel Sore Menerima Arahan
Honorer Pemko Pariaman yang Lolos Seleksi Administrasi PPPK Apel Sore Menerima Arahan
667 Honorer Pemko Pariaman Lolos Seleksi Administrasi PPPK Gelombang I
667 Honorer Pemko Pariaman Lolos Seleksi Administrasi PPPK Gelombang I
Pemko Pariaman Dapat Tambahan DAU Rp27,7 Miliar untuk Gaji 1.491 Orang PPPK di 2025
Pemko Pariaman Dapat Tambahan DAU Rp27,7 Miliar untuk Gaji 1.491 Orang PPPK di 2025
Puan: Pendidikan Tidak Bisa Berjalan Baik Jika Guru Dihadapkan Ancaman Hukum Berlebihan
Puan: Pendidikan Tidak Bisa Berjalan Baik Jika Guru Dihadapkan Ancaman Hukum Berlebihan
Komisi X DPR Dukung Guru Honorer yang Diproses Hukum karena Dituduh Aniaya Anak Polisi
Komisi X DPR Dukung Guru Honorer yang Diproses Hukum karena Dituduh Aniaya Anak Polisi