Makassar, Padangkita.com – Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Profesi Koentjahjo Pamboedi mengecek progres pembangunan Jalan Akses Tol Makassar New Port (MNP), baru-baru ini.
Koentjahjo menjelaskan, pembangunan konstruksi Jalan Akses Tol Makassar New Port (MNP) Tahap 1 dan 2 sepanjang 3,2 km, dilaksanakan secara paralel dan bersamaan.
"Saat ini pelaksanaan konstruksi sudah mencapai 12,95%, ditargetkan bisa selesai sebelum bulan September tahun 2023 selama tidak ada kendala dalam pembebasan lahan. Mudah-mudahan konstruksi bisa terus berlanjut dan pengoperasian sesuai target pelaksanaannya," kata Koentjahjo dalam keterangan tertulis, Senin (15/8/2022).
Anggota BPJT Unsur Profesi Koentjahjo Pamboedi juga mengatakan, BPJT selaku regulator jalan tol selalu memperhatikan dan mendukung infrastruktur lain dalam hal konektivitas terutama menyangkut perihal logistik.
"Ketika harus ikut berpartisipasi dalam pembangunan Makassar New Port, BPJT dalam segala upaya mengusahakan untuk membuat akses tol dari Jalan Tol di Makassar yakni Jalan Tol Seksi 1,2,3 dan Seksi 4 terhubung dengan Makassar New Port tersebut," ujarnya.
Koentjahjo menambahkan, Makassar New Port ini adalah pelabuhan baru yang dibangun agar lebih besar kapasitasnya, sekaligus menjadi pintu gerbang di kawasan Indonesia Timur dalam konteks regional dan internasional.
"Dengan kondisi kapasitas jalan yang ada tidak mampu mengakomodasi pergerakan kendaraan angkutan Pelabuhan, sehingga nantinya jalan akses Tol MNP ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengurai kepadatan lalu lintas, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi, sistem angkutan barang ataupun logistik dan meningkatkan ekspor impor di Timur Indonesia," ungkap Koentjahjo.
Baca juga: Jalan Tol Makassar New Port yang Didanai Rp705 miliar Ditenggat Rampung Mei 2023
Nantinya, lanjut dia, operasional Pelabuhan Makassar New Port memiliki proyeksi kapasitas sebanyak 900 ribu Teus pada tahun 2023. Di samping itu, kehadiran tol ini juga dapat memicu pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitar, serta meningkatkan pemerataan hasil pembangunan yang nantinya dapat bermanfaat bagi masyarakat Sulawesi Selatan.[*/pkt]