Melihat Progres Pembangunan PLBN Terpadu Jagoi Babang Berbiaya RpR209 Miliar, Ini Fasilitasnya   

Melihat Progres Pembangunan PLBN Terpadu Jagoi Babang Berbiaya RpR209 Miliar, Ini Fasilitasnya   

Sarana dan prasarana penunjang Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar). [Foto: Dok. Kementerian PUPR]

Jakarta, Padangkita.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini tengah menyelesaikan pembangunan sarana dan prasarana penunjang Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan pembangunan PLBN tidak hanya bertujuan untuk pos lintas batas negara, namun juga akan didorong menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Dengan demikian kehadiran PLBN akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan.

"Pembangunan PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk, namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan," kata Menteri Basuki.

Saat ini progres fisik pembangunan PLBN Terpadu Jagoi Babang mencapai 89,21%. Pekerjaan ini dimulai pada November 2020 dan ditargetkan selesai pada Oktober 2022 dengan anggaran bersumber dari APBN tahun 2020-2022 (MYC) sebesar Rp209,14 miliar. Diketahui, dalam sepekan jumlah orang yang melintasi PLBN Jagoi Babang ini mencapai 100-150 orang.

PLBN Terpadu Jagoi Babang dikerjakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BBPW) Provinsi Kalimantan Barat, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR. Pembangunan PLBN ini terdiri dari tiga zona bangunan yakni, zona inti, zona penunjang 1 dan 2.

Zona inti terdiri dari bangunan PLBN inti, car wash, power house, gudang sita, tempat penampungan sementara sampah (TPS), gerbang Tasbara, pos pemeriksaan imigrasi, toilet dan peralatan X-Ray.

Untuk zona penunjang 1 terdiri dari bangunan wisma dan mess pegawai. Untuk zona penunjang 2 terdiri dari bangunan masjid, kapel, pasar dan mini terminal.

Kepala BPPW Kalimantan Barat, Deva Kurniawan Rahmadi mengatakan kehadiran PLBN Terpadu Jagoi Babang ini memiliki nilai strategis bagi Indonesia.

“PLBN Terpadu Jagoi Babang ini merupakan beranda terdepan Indonesia karena hanya berjarak sekitar 60 km dengan Ibu Kota Negara Bagian Sarawak, Malaysia Timur, yang dapat ditempuh hanya dengan 1,5 jam perjalanan,” ujar Deva.

Pembangunan PLBN Terpadu Jagoi Babang merupakan salah satu bagian dari program pembangunan 11 PLBN yang diatur dalam Inpres No. 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 Pos Lintas Batas Negara Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan.

Baca juga: Inilah Jembatan Tol Pertama Strukturnya Dirakit Langsung di Lokasi, Indahnya jadi Kenangan

Sebelumnya, Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan tiga PLBN Terpadu lainnya di Kalimantan Barat, yakni PLBN Entikong di Kabupaten Sanggau, PLBN Aruk di Kabupaten Sambas, dan terakhir PLBN Badau di Kabupaten Kapuas Hulu. [*/pkt]

Baca Juga

Arus Mudik Lebaran 2025, Kementerian PU akan Operasional Tol Padang - Sicincin Tanpa Tarif
Arus Mudik Lebaran 2025, Kementerian PU akan Operasional Tol Padang - Sicincin Tanpa Tarif
Jalan Lintas Sumatera Sumbar-Jambi Putus Total, Berikut Beberapa Jalur Alternatif Menuju Jakarta
Jalan Lintas Sumatera Sumbar-Jambi Putus Total, Berikut Beberapa Jalur Alternatif Menuju Jakarta
Jepang Kucurkan Pinjaman Rp1 Triliun untuk Pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru
Jepang Kucurkan Pinjaman Rp1 Triliun untuk Pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru
Hutama Karya Kebut Konstruksi Jalan Tol Paltung Dukung Kelancaran Lalu Lintas Mudik Lebaran
Hutama Karya Kebut Konstruksi Jalan Tol Paltung Dukung Kelancaran Lalu Lintas Mudik Lebaran
Kabar Gembira! Jalan Tol Padang-Sicincin akan Operasional Jelang Lebaran  Idul Fitri 2025
Kabar Gembira! Jalan Tol Padang-Sicincin akan Operasional Jelang Lebaran Idul Fitri 2025
Pembangunan Sejumlah Pasar di Sumbar Jadi Contoh Sukses Penerapan Teknologi BIM
Pembangunan Sejumlah Pasar di Sumbar Jadi Contoh Sukses Penerapan Teknologi BIM