Padang, Padangkita.com - Camat Lubuk Begalung (Lubeg) Kota Padang Heriza Syafani, menyampaikan siswa yang keluyuran di luar sekolah saat jam pelajaran akan ditangkap.
Peringatan tersebut disampaikan Heriza didampingi Lurah Lubuk Begalung Nan XX, Yusdi, di SMAN 4 Padang, Senin (1/8/2022). Ia meminta, para siswa jangan sekali-sekali bolos.
"Ada yang bolos dari sekolah akan ditangkap dan diamankan serta orang tua diundang untuk datang ke sekolah," tegas Camat Heriza Syafani di depan para siswa dan majelis guru
Tindakan tegas aparat merupakan respons untuk mengantisipasi munculnya aksi tawuran antar-pelajar yang meresahkan masyarakat. Tiga hari lalu sempat terjadi tawuran antar-pelajar di Kota Padang yang videonya viral di media sosial.
Tak main-main, dalam aksi tawuran tersebut ada pelajar yang membawa senjata tajam berupa celurit. Lalu muncul lagi pesan berantai ajakan sejumlah siswa untuk melakukan tawuran.
Kondisi tersebut mendapat sorotan dari berbagai kalangan. Sebab, aksi tawuran tersebut benar-benar sudah menjurus pada tindakan yang sangat membahayakan. Mulai dari Gubernur Sumbar, Wali Kota Padang dan aparat keamanan pun turun tangan.
Baca juga: Cegah Tawuran Pelajar Terulang di Kota Padang, Sekolah Perlu Bangun Kerja Sama Pembelajaran
Kemarin, selain Satpol PP, Polisi, TNI pun ikut turun ke lapangan mengawasi dan mengantisipasi munculnya aksi tawuran.
Heriza menyebutkan, di luar sekolah para pelajar akan selalu diawasi Babinsa (TNI), Bhabinkamtibmas (Polisi), Satpol PP dan masyarakat. Untuk itu, kata Heriza, jangan mencoba untuk bolos pada saat jam belajar di sekolah.
Sejalan dengan hal itu, Kepala SMA Negeri 4 Padang Retno Sri Wahyuningsih menyampaikan, pihaknya telah melakukan rapat dengan Gubernur Sumbar. Intinya, kata Retno, penangkapan terhadap siswa yang keluyuran pada jam pelajaran, dalam artian diamankan.
Setelah diamankan diberi pamahaman terhadap mereka, dan diinfomasikan pada orang tuanya.
Baca juga: Lari Lihat Petugas, Ternyata Isi Tas Siswa Ini Obeng, Gir dan Kunci-kunci
“Tujuannya supaya mereka tidak mengulanginya,” kata Retno. [*/pkt]