Mengenal Yori Antar, Pendekar Arsitektur Nusantara di Balik Suksesnya Proyek Penataan Kawasan

Padang, Padangkita.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) membuka salah satu sosok penting yang berada di balik suksesnya sejumlah proyek di Indonesia. Terutama, dalam hal arsitektur infratsruktur penataan kawasan.

Melalui media sosial twitter, Kementerian PUPR mengenalkan nama sosok tersebut adalah Yori Antar atau lengkapnya Gregorius Antar Awal.

Pria yang lahir tanggal 14 Mei 1962 ini kerap dijuluki sebagai pendekar arsitektur nusantara, karena sepak terjangnya seringkali fokus dalam melestarikan warisan arsitektur khas Indonesia.

Yori Antar kerap menjadi arsitek dalam beberapa proyek Kementerian PUPR. Antara lain, Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Labuan Bajo.

Selain itu, Yori Antar juga terlibat dalam pembangunan kawasan pariwisata Danau Toba, revitalisasi kawasan Seribu Rumah Gadang, taman Gelora Bung Karno, Monumen Kapsul Waktu Merauke, dan sejumlah proyek lainnya.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sejak awal memang telah menegaskan bahwa pengembangan kawasan wisata tidak cukup dengan konsultan teknik. Namun juga perlu melibatkan arsitek agar infrastruktur yang dibangun tidak kaku, perlu diperhalus melalui arsitektur.

Baru-baru ini Yori Antar juga terlibat dalam pelaksanaan kegiatan renovasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang menjadi showcase pada perhelatan KTT G20.

Kementerian Sekretariat Negara mengilustrasikan mimpi pembangunan TMII selama 30 tahun ke depan untuk dapat menjadi ‘Indonesia Opera’. Dalam proyek ini Kementerian PUPR kembali menggandeng Yori Antar untuk menerjemahkan hal tersebut ke dalam perencanaan.

Baca juga: PUPR Libatkan 6 BUMN Wujudkan Mimpi Kemensetneg Jadikan TMII sebagai Indonesia Opera

Dalam sebuah press tour di TMII beberapa waktu lalu, Yori mengatakan bahwa desainnya akan memperkuat narasi ‘The Ultimate Showcase of Indonesia’. Dalam waktu dekat, karya Yori Antar sudah bisa dinikmati. [*/pkt]