Simpang Empat, Padangkita.com - Rumah Tahfiz Nurul Falah di Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) mewisuda 38 orang santri, Minggu (31/7/2022). Ini merupakan wisuda pertama kali sejak gempa dahsyat meluluhlantakkan Pasbar, pada 25 Februari lalu.
Bupati Pasaman Barat Hamsuardi memberikan apresiasi yang tinggi ketika menghadiri kegiatan Wisuda Tahfiz Al-Quran juz 1 dan juz 30 angkatan pertama Rumah Tahfiz Nurul Falah, di Aula kantor wali Nagari Kajai.
Diketahui, Rumah Tahfiz Nurul Falah Kajai menjadi salah satu bangunan yang rusak parah akibat gempa pada 25 Februari tersebut. Pada saat bencana terjadi, rumah tahfiz ini akan melaksanakan wisuda.
“Kita bangga dan salut terhadap pengurus Rumah Tahfiz Nurul Falah ini. Dengan perjuangannya setelah dilanda gempa bumi, saat ini telah bangkit demi memperjuangkan agama Allah melalui generasi hafiz Quran,” kata Bupati Hamsuardi
Ia menjelaskan, bahwa hafiz Al-Quran ini merupakan visi dan misi bupati dan wakil bupati serta Pemkab Pasaman Barat. Karena, kata dia, dengan selalu membaca Al-Quran dan menghafal Al-Quran akan bisa menjadi bekal menuju akhirat yang lebih baik.
Hamsuardi menyebut telah memerintahkan kepada seluruh sekolah di Pasbar untuk serentak membaca Al-Quran di sekolah setiap hari Rabu dan Sabtu, pukul 11.00 WIB.
“Jika ada kepala sekolah yang tidak melaksanakan imbauan ini akan saya berikan sanksi yang tegas. Begitu juga dengan program Magrib Mengaji agar terus disemarakkan oleh masyarakat dengan harapan Allah melimpahkan rahmatnya kepada kita semua,” ungkap Hamsuardi.
Penasehat Rumah Tahfiz Nurul Falah, Idenvi Susanto mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan moril dan materil sehingga wisuda tahfiz bisa terlaksana.
Terutama, kata dia, yang ikut membantu Rumah Tahfiz Nurul Falah Kajai bisa bangkit lagi setelah runtuh oleh gempa. Dalam kesempatan itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa KKN yang telah ikut menyukseskan kegiatan wisuda tahfiz tersebut.
Baca juga: Melihat Tradisi ‘Manjalang Buya Lubuk Landur’, Sejarah Penyebaran Islam di Pasbar
"Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung program rumah tahfiz ini, semoga menjadi nilai ibadah di sisi Allah SWT,” ujarnya. [rom/pkt]