Di ‘Jam Gadang Fashion Week’ Anak Muda Tampilkan Pakaian Adat Minangkabau

Di ‘Jam Gadang Fashion Week’ Anak Muda Tampilkan Pakaian Adat Minangkabau

Penampakan Jam Gadang Fashion Week yang digelar di Kota Bukittinggi. [Foto: Tangkapan Layar]

Bukittinggi, Padangkita.com - Fenomena Citayam Fashion Week makin viral dan mulai menjalar ke daerah-daerah di Indonesia. Salah satunya juga muncul di Kota Wisata Bukittinggi, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar).

Ajang pamer busana ini diikuti anak-anak muda di Bukittinggi, yang dinamakan ‘Jam Gadang Fashion Week’. Namun, yang membedakan, di Bukittinggi mereka menonjolkan pakaian khas Minangkabau. Mereka berpose menyeberang zebra cross jalan mengenakan pakaian adat.

Video ‘Jam Gadang Fashion Week’ ini pun viral dan telah dibagikan banyak akun di media sosial.

Dilihat Padangkita.com dalam unggahan video di akun instagram @minang_selebgramm dan @tripsumbar, ajang fashion sejumah anak muda yang mengenakan pakaian tradisional Minangkabau ini banyak mendapat komentar.

Dalam video berdurasi kurang dari 30 detik tersebut, seorang pria dan tiga wanita terlihat anggun berjalan melenggang di zebra cross yang hanya berada beberapa meter di sebelah Jam Gadang. Mereka melemparkan senyum kepada para masyarakat yang menonton.

Video serupa juga diunggah akun @ciexduotigo dan @bukittinggiku.ig, dengan tagar #JamGadangFashionWeek. Video tersebut mendapat dukungan dari para nitezen dengan ribuan like.

“Ini baru keren,” puji @pariamanterkini.

Sementara yang lain, @rahmad_dhaniputra01 menulis, “Iko baru paten.”

Ada pula yang menyampaikan usulan, mendorong ‘Jam Gadang Fashion Week’ dibuat menjadi event resmi oleh pemerintah daerah setempat.

“Boleh nih dibikin event resminya,” ujar netizen ini.

Diketahui, fenomena ‘fashion week’ di sejumlah daerah di Indonesia tidak terlepas dari andil viralnya ‘Citayam Fashion Week’ (CFW) di Jakarta. CFW sendiri merupakan tren street fashion yang dilakukan oleh anak-anak remaja asal Citayam, Bogor, dan Depok di kawasan Sudirman, Jakarta.

Namun, CFW sendiri juga meniru Paris Fashion Week. Bedanya, jika Paris Fashion Week hanya bisa diikuti oleh desainer ternama, CFW diawali oleh anak-anak remaja yang nongkrong di kawasan Sudirman.

Baca Juga: Ketika Ramai Berebut Citayam Fashion Week, Kaum Rebel Kini di Mana?

Sebelumnya, sebagaimana diberitakan Padangkita.com, Praktisi Bisnis yang juga pengajar di Universitas Indonesia, Rhenald Kasali berpendapat, anak-anak Citayam yang memelopori CFW merupakan bintang-bintang street fashion yang kini fenomenanya ditiru anak-anak muda di banyak kota di Indonesia.

Rhenald menilai street fashion memang sesuatu yang menarik, apalagi catwalk terpanjang di dunia itu memang adanya di pinggir jalan. [isr]

Baca Juga

Aspirasi Warga 4 Daerah Ini Terhubung Jalur Kereta Api, Mahyeldi: Kita Kaji Hidupkan Lagi
Aspirasi Warga 4 Daerah Ini Terhubung Jalur Kereta Api, Mahyeldi: Kita Kaji Hidupkan Lagi
Pembangunan Sumbar Era Prabowo dari Perspektif Kolaborasi Politik: 'Manjuluak' dan 'Maelo'
Pembangunan Sumbar Era Prabowo dari Perspektif Kolaborasi Politik: 'Manjuluak' dan 'Maelo'
Nobar Film 'Sadang di Bawah', Mahyeldi Dukung Industri Kreatif Lokal Minang
Nobar Film 'Sadang di Bawah', Mahyeldi Dukung Industri Kreatif Lokal Minang
Roberia Apresiasi Seminar tentang Pendidikan Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Minangkabau
Roberia Apresiasi Seminar tentang Pendidikan Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Minangkabau
Pendaftaran Tanah Ulayat: Gubernur Mahyeldi  Terima Penghargaan dari Kementerian ATR/BPN
Pendaftaran Tanah Ulayat: Gubernur Mahyeldi Terima Penghargaan dari Kementerian ATR/BPN
Braditi Moulevey Terpilih jadi Ketua DPW IKM Jakarta, Andre Rosiade: Insya Allah lebih Baik
Braditi Moulevey Terpilih jadi Ketua DPW IKM Jakarta, Andre Rosiade: Insya Allah lebih Baik