Syarat Capres Berideologi Kuat dari PDIP, Pengamat: Mengarah Pada Puan

Syarat Capres Berideologi Kuat dari PDIP, Pengamat: Mengarah Pada Puan

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Bunda Mulia (UBM) Silvanus Alvi. Foto: Dok. Padangkita.com]

Jakarta, Padangkita.com - Pengamat Komunikasi Politik Universitas Bunda Mulia (UBM) Silvanus Alvi menilai, pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto bahwa Megawati Soekarnoputri mencari calon presiden (Capres) berideologi kuat dan pernah berkeliling Indonesia, bukan tanpa alasan.

Menurut dia, pernyataan tersebut mempertegas kisi-kisi bahwa Capres yang akan diusung partai pemenang pemilu di Pilpres mendatang adalah pemimpin yang dekat dengan rakyat dan menjalankan nilai luhur Pancasila.

"Tidak hanya itu, hal ini juga berarti PDIP lebih berfokus pada rakyat daripada hitung-hitungan matematik berkoalisi dalam menyambut Pemilu nanti," kata Silvanus di Jakarta, Selasa (19/7/2022).

Silvanus menilai, secara fakta PDIP dapat mengusung capresnya sendiri tanpa perlu berkoalisi, dan menjadi modal kuat di Pilpres mendatang.

Lalu, ketika ditanyakan apakah pernyataan tersebut mengarah kepada sosok Puan Maharani yang tengah berkeliling ke sejumlah daerah? Alvin tidak membantahnya. Dirinya meyakini bahwa pernyataan itu secara implisit mengerucut pada sosok Puan Maharani.

"Apa yang diharapkan oleh Bu Mega itulah yang dilakukan oleh Bu Puan, dan dalam beberapa kesempatan Bu Puan juga menyampaikan bahwa ia keliling Indonesia memang menjalankan tugas sebagai Ketua DPR sekaligus menjalankan amanat dari ketum yakni Bu Mega," paparnya.

Tidak hanya itu, Alvin juga menelaah pernyataan Hasto sebagai bentuk penegasan kepada para kader partai maupun non partai bahwa keputusan terkait sosok yang akan diusung sebagai capres merupakan hak prerogatif dari Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum.

"Pernyataan Pak Hasto dapat dimaknai sebagai upaya bahwa segala keputusan nantinya harus melalui persetujuan Bu Megawati selaku ketum," pungkasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto meminta pengurus dan kader partainya taat pada asas mekanisme pencapresan.

Ia menegaskan kembali bahwa di PDI-P, mekanisme pencapresan berada di tangan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Sosok Capres PDIP yang Disebutkan Hasto Ternyata Puan Maharani! Pengamat Ungkap Alasannya
Baca Juga: Komunikolog: Survei Elektabilitas Potret Sesaat, Puan Figur Berbeda!

"Kader PDI-P harus taat asas. Ibu Mega mempertimbangkan yang terbaik bagi bangsa dan negara, mencari pemimpin yang betul-betul mengakar pada rakyat, dipimpin oleh ideologi Pancasila, sehingga bisa menentukan arah masa depan. Itu yang dicari Bu Mega,” kata Hasto dalam keterangannya, Senin (18/7/2022).

Hal tersebut disampaikan Hasto saat hadir di Rapat Tiga Pilar Partai PDIP Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Minggu (17/7/2022).

Menurutnya, Megawati mencari sosok pemimpin yang kuat secara ideologi. Di sisi lain, sosok itu juga paling tidak pernah berkeliling ke seluruh Indonesia dan benar-benar mengenal rakyatnya.

"Dengan berkeliling Indonesia, ia memahami kondisi Indonesia dengan keragaman budaya, sumber daya alam, hingga kondisi geografisnya yang dikelilingi lautan," ujar Hasto. [jal/isr]

Baca Juga

Puan: Pendidikan Tidak Bisa Berjalan Baik Jika Guru Dihadapkan Ancaman Hukum Berlebihan
Puan: Pendidikan Tidak Bisa Berjalan Baik Jika Guru Dihadapkan Ancaman Hukum Berlebihan
Sumpah Pemuda Jadikan Momen Rangkul Semua Elemen Masyarakat untuk Indonesia Sejahtera
Sumpah Pemuda Jadikan Momen Rangkul Semua Elemen Masyarakat untuk Indonesia Sejahtera
DPR Kini Punya 13 Komisi dan 1 Badan, Berikut Komposisi, Mitra dan Ruang Lingkup Kerjanya
DPR Kini Punya 13 Komisi dan 1 Badan, Berikut Komposisi, Mitra dan Ruang Lingkup Kerjanya
Puan Maharani: PDI Perjuangan Siap Dukung Pemerintahan Prabowo Tanpa Kader di Kabinet
Puan Maharani: PDI Perjuangan Siap Dukung Pemerintahan Prabowo Tanpa Kader di Kabinet
Paripurna DPR RI Setujui Herindra Jadi Kepala BIN Gantikan Budi Gunawan
Paripurna DPR RI Setujui Herindra Jadi Kepala BIN Gantikan Budi Gunawan
Mitra AKD DPR Diumumkan Setelah Presiden Terpilih Dilantik dan Tetapkan Jumlah Kabinet
Mitra AKD DPR Diumumkan Setelah Presiden Terpilih Dilantik dan Tetapkan Jumlah Kabinet