Tinjau Langsung Pengendalian Wabah PMK, Ini Temuan Wako Pariaman

Tinjau Langsung Pengendalian Wabah PMK, Ini Temuan Wako Pariaman

Wako Pariaman, Genius Umar saat membuka Sosialisasi Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Hewan Ternak, dalam rangka persiapan sapi kurban menjelang Hari Raya Iduladha 1443 H besok. [Foto: Dok. pariamankota.go.id]

Pariaman, Padangkita.com - Merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang diyakini sangat berdampak terhadap penurunan produksi daging, Pemerintah Kota Pariaman secara serius menanggulangi wabah ini, dengan gencar melakukan sosialisasi.

Demikian ditegaskan Wali Kota (Wako) Pariaman, Genius Umar saat membuka Sosialisasi Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Hewan Ternak, dalam rangka persiapan sapi kurban menjelang Hari Raya Iduladha 1443 H besok.

Sosialisasi ini digelar Pemko melalui Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan, bertempat di Desa Batang Tajongkek, Kecamatan Pariaman Selatan Kota Pariaman, Jumat (8/7/2022).

"Dengan adanya wabah ini masyarakat jadi tidak yakin untuk mengkonsumsi daging karena takut akan tertular dengan wabah tersebut ," ujar Genius.

Genius mengatakan, jika masyarakat kurang mengkonsumsi daging hal ini dapat menyebabkan masyarakat jadi kurang gizi dan bisa meningkatkan kondisi stunting.

"Ayo secara bersama-sama kita tanggulangi wabah PMK ini, kepada semua peternak dan petani ikutilah arahan dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL)," tegasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota Pariaman, Dasril mengatakan, hasil pendataan dari dinas bekerjasama dengan Babhin dan Tim Medis sudah didata, sekitar 750 ekor sapi.

“Alhamdulillah dalam kondisi sehat dan terhindar dari PMK,” ungkapnya.

Dia menambahkan “Hal ini sudah kami sosialisasikan sebelumnya kepada masyarakat pemilik ternak dan kelompok-kelompok tentang bahayanya PMK dan cara mencegahnya. Kami juga telah melakukan pemeriksaan dan pemberian vitamin, dibantu juga oleh Pemprov 100 paket vaksin.”

Lebih lanjut, Dasril menambahkan, Kota Pariaman saat ini masuk daerah wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) dari 16 kota se-Sumbar.

Sesuai Keputusan Menteri Pertanian Tahun 2002 mencabut surat Kementerian Pertanian yang lama yang hanya 2 daerah wabah yaitu Jawa Timur dan Aceh, namun sekarang sudah sampai 19 Provinsi di Indonesia termasuk Sumatera Barat.

"Dari 16 kota di Sumbar yang terdampak wabah PMK ini, Kota Pariaman termasuk daerah yang tertinggi tingkat kesembuhannya," tutup Dasril.

Baca Juga: Pemko Pariaman Gelar Salat Iduladha di Lapangan Merdeka Minggu

Acara dilanjutkan dengan pemberian vitamin ke pada hewan ternak ke lokasi ternak, dalam hal ini langsung dilakukan oleh Walikota Pariaman bersama Kapolres Pariaman, AKBP Abdul Azis didampingi oleh dokter hewan. [*/isr]

Baca Juga

Gandeng Lantamal II Padang, Pemko Pariaman Siapkan Anggaran Evakuasi Eks KRI Teluk Bone
Gandeng Lantamal II Padang, Pemko Pariaman Siapkan Anggaran Evakuasi Eks KRI Teluk Bone
Pemko Pariaman Raih Opini WTP ke-11 dari BPK, 9 Kali Secara Berturut-turut
Pemko Pariaman Raih Opini WTP ke-11 dari BPK, 9 Kali Secara Berturut-turut
Pemko Pariaman Raih Penghargaan Kinerja Terbaik II Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Pemko Pariaman Raih Penghargaan Kinerja Terbaik II Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Sekdako Yota Balad Pimpin Upacara Hardiknas 2024 di Balai Kota Pariaman
Sekdako Yota Balad Pimpin Upacara Hardiknas 2024 di Balai Kota Pariaman
Kemendagri Apresiasi Kebijakan Pj Wali Kota Pariaman Roberia terkait Program Prioritas Pusat
Kemendagri Apresiasi Kebijakan Pj Wali Kota Pariaman Roberia terkait Program Prioritas Pusat
KDEKS Kota Pariaman Susun Program, Butuh Dukungan OPD dan 'Stakeholder'
KDEKS Kota Pariaman Susun Program, Butuh Dukungan OPD dan 'Stakeholder'