Jakarta, Padangkita.com – Tim evaluasi yang terdiri dari unsur Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, dan Korps Lalu Lintas telah melakukan Uji Laik Fungsi (ULF) Jalan Tol Serpong - Balaraja Seksi 1A sepanjang 5,15 km, pada 23 - 24 Juni 2022 lalu.
Saat ini, pembangunan Seksi 1A sepanjang 5,15 km menghubungkan Serpong hingga Simpang Susun (SS) CBD yang terdiri dari 3 paket pekerjaan, dengan progres keseluruhan mencapai 99,23%.
Kehadiran jalan tol ini mendukung konektivitas dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dan pengembangan layanan logistik sekitar wilayah kawasan Jakarta, Tangerang, dan Banten yang semakin lancar.
ULF Jalan Tol Serpong - Balaraja Seksi 1A dilaksanakan untuk memastikan semua spesifikasi teknis persyaratan dan perlengkapan jalan yang ada di ruas jalan tol sesuai dengan standar manajemen dan keselamatan lalu lintas, sebelum siap dioperasikan dan dilintasi oleh masyarakat.
Setelah proses Uji Laik Fungsi Jalan Tol tersebut selesai dan telah dilakukan perbaikan atas hasil pemeriksaan oleh tim uji laik fungsi, kemudian akan dikeluarkan sertifikat laik fungsi oleh Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, dan sertifikat laik operasi dari Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR. Sehingga, jalan tol ini segera dapat dioperasikan sesuai masa pengoperasiannya oleh operator jalan tol.
Jalan Tol Serpong - Balaraja dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Trans Bumi Serbaraja yang terdiri atas 3 seksi, yakni seksi I (BSD–Legok) sejauh 11,3 km, seksi II (Legok–Tigaraksa Selatan) 10,7 km, dan seksi III (Tigaraksa Selatan–Balaraja) 17,8 km.
Keistimewaan Jalan Tol Serpong - Balaraja akan terkoneksi dengan sejumlah Jalan Tol lainnya, yaitu Jalan Tol Serpong - Ulujami yang juga terkoneksi dengan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 1 dan JORR 2.
Baca juga: Begini Progres Pembangunan Jalan Tol Semarang – Demak yang Terintegrasi Tanggul Laut
Jalan Tol Serpong - Balaraja juga akan terhubung langsung dengan akses masuk ke Jaln Tol Tangerang – Merak yang terkoneksi dengan Balaraja, serta akan mendukung pengembangan konektivitas kawasan Kota Baru Maja bahkan hingga Lebak. [*/pkt]