Painan, Padangkita.com - Proses pencarian korban yang hanyut terseret ombak di Teluk Pulai Ujung Silaut, Kecamatan Lunang Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan sudah memasuki hari kelima, Kamis (7/7/2022).
Korban diketahui Randi Chandra Irawan, 26 tahun, asal Pauh Terenja, Kecamatan XIV Koto, Kabupaten Muko-muko, Bengkulu, hilang terseret ombak saat menjaring ikan di kawasan itu.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Abdul Malik mengatakan, pada hari kelima ini, tim SAR gabungan mendapatkan bantuan peralatan dan personel dari Pos SAR Muko-muko.
"Kita mendapatkan bantuan RIB (Rigid inflatable boat/perahu karet berlambung padat) dan personel lengkap di RIB itu untuk melakukan pencarian," ujarnya dalam keterangannya kepada sejumlah wartawan.
Tim SAR Gabungan pada hari ini memperluas proses pencarian korban hingga 40 naitical miles mulai dari pesisir selatan Sumbar sampai dengan perbatasan Provinsi Bengkulu, yakni Muko-muko.
Proses pencarian akan dilakukan hingga dua hari ke depan. "Sesuai standar operasional prosedur, proses pencarian tujuh hari. Jadi, saat ini, waktu kita tinggal dua kali 24 lagi" jelasnya.
Abdul menerangkan, dalam proses pencarian selama lima hari ini, proses pencarian menghadapi kendala, salah satunya gelombang tinggi mencapai 1,25 meter. Namun, pihaknya terus melakukan pencarian.
Selain itu, pihaknya juga melakukan penyisiran di tepi pantai. "Jika kalau korban sudah dibawa (ombak) ke pantai. Kemudian, nelayan dari Sumbar hingga Bengkulu khususnya di Muko-muko, informasi ini juga sudah kita sampaikan," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, korban dilaporkan hanyut terseret ombak pada Sabtu (2/7/2022) lalu sekitar pukul 17.00 WIB. Proses pencarian oleh Tim SAR gabungan dilakukan usai kejadian orang hilang itu dilaporkan pihak keluarga.
Baca Juga: Sedang Menjaring Ikan, Warga Bengkulu Hanyut Terseret Ombak di Pessel
Selain Basarnas, proses pencarian juga melibatkan polisi, TNI, masyarakat, dan sebagainya. [fru]