Ikut Panen Tebu, Puan Dukung PG Sindanglaut Kembali Operasi Demi Kemandirian Gula

Ikut Panen Tebu, Puan Dukung PG Sindanglaut Kembali Operasi Demi Kemandirian Gula

Ketua DPR RI Puan Maharani bersama petani memanen tebu. [Foto: Ist.]

Cirebon, Padangkita.com - Ketua DPR RI Puan Maharani ikut memanen tebu bersama petani di Kabupaten Cirebon, Senin (4/7/2022). Ia memberikan dukungan untuk peningkatan fasilitas dan sarana prasarana bagi petani tebu demi kemandirian gula nasional.

Kehadiran Puan di Desa Mertapada Wetan, Kecamatan Astanajapura, disambut hangat oleh warga. Puan pun kemudian ikut memanen tebu bersama 14 orang petani di Kecamatan Astanajapura.

“Saya belajar motong tebu, ternyata aritnya tajam sekali. Mudah ditebas, seakan-akan saya sudah biasa memanen tebu,” kata Puan.

Setelah memanen, Puan silaturahmi dengan sekitar 1.000 petani tebu. Ia berdialog untuk mendengar aspirasi para petani tebu setempat.

Kepada para petani, perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu mengungkap bahwa pihaknya terus berupaya mencarikan solusi mengenai berbagai persoalan yang ada terkait pertanian tebu. Salah satunya, kata Puan, adalah distribusi pupuk bersubsidi yang masih selalu terkendala.

“Kami selalu mendukung dan menguapayakan agar kesulitan pupuk bisa diatasi dengan tepat sasaran. Bisa melalui koperasi untuk memudahkan distribusi,” ucapnya.

Puan juga menyoroti masalah kredit bagi para petani tebu yang berharap diberi kemudahan dalam proses pengajuannya. Ia berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada Pemerintah.

Lahan-lahan tebu di Kecamatan Astanajapura sebelumnya menyuplai untuk Pabrik Gula (PG) Sindanglaut. Namun PG Sindanglaut ditutup sejak awal tahun 2020 hingga waktu yang tak ditentukan karena kurangnya suplai bahan baku tebu beberapa tahun terakhir.

Para petani tebu berharap agar PG Sindanglaut kembali dibuka sehingga mereka bisa menyuplai hasil tanamnya. Seperti yang disampaikan salah seorang petani tebu bernama Nurhayati.

“Gilingan susah banget mulai dari pupuk, pengennya pabrik itu buka lagi,” harap Nurhayati.

Hal yang sama disampaikan petani tebu bernama Ajhar. Ia mengatakan, banyak yang menyayangkan PG Sindanglaut yang penuh historis kini ditutup. Petani juga semakin sulit apabila harus menyuplai tebu ke pabrik gula lain yang lokasinya lebih jauh.

“Kenapa kita harap buka, romantisme masa kecil hilang sejak lama. Kalau harus ke PG Tersana Baru sewa loader-nya aja susah, nggak bisa jauh,” jelasnya.

Puan pun mengatakan siap membawa aspirasi para petani tebu. Ia juga memberi dukungan agar PG Sindanglaut bisa kembali beroperasi sehingga petani di Cirebon tidak perlu terlalu jauh jika hendak menyuplai tebu.

“PG Sindanglaut semoga bisa dibuka kembali karena DPR sangat mendukung kemandirian gula nasional, supaya gula impor nggak membanjiri pasar. Selanjutnya bagaimana harga gula dari petani tebu memadai dan bisa dipasarkan,” sebut Puan.

“Prinsipnya DPR mendukung program-program yang memudahkan petani. Apa yang tadi disampaikan akan saya bawa ke Jakarta. Insya Allah akan ada solusinya,” lanjutnya.

Lebih jauh, Puan mendorong agar petani tebu meningkatkan produktivitas yang harus dibarengi dengan peningkatan fasilitas dan sarana prasarana. Puan menyebut, kemandirian gula nasional dapat terwujud apabila suplai tebu dalam negeri melimpah.

“Mengurangi impor gula tentu harus didukung oleh produksi gula nasional melalui pabrik-pabrik gula. Tapi ketersediaan pasokan tebu juga harus didukung oleh petani. Jadi hulu dan hilir harus berjalan semua,” ungkap mantan Menko PMK itu.

Puan menyatakan, gula merupakan salah satu komoditas strategis nasional. Ia yakin Indonesia bisa kembali berjaya sebagai produsen gula andalan dunia apabila kesejahteraan petani tebu terjamin.

“Kesejahteraan petani tebu perlu menjadi perhatian seluruh elemen bangsa, melalui berbagai dukungan kebijakan serta sarana dan prasarana pendukung produktivitas pertanian,” ucap Puan.

Cucu Proklamator RI Bung Karno tersebut mengingatkan ancaman krisis pangan global yang harus disikapi dengan bijaksana oleh para pemangku kepentingan. Puan juga menekankan pentingnya dukungan teknologi pertanian yang dapat membantu peningkatan produktivitas tebu.

“Hasil panen para petani tebu terus dinantikan oleh seluruh kalangan, baik dunia industri maupun masyarakat di berbagai wilayah,” tegasnya.

Menurut Puan, peran petani tebu sangat penting terhadap kemandirian pangan Indonesia. Maka, sudah menjadi tanggung jawab negara memastikan kebutuhan mereka dapat terfasilitasi.

“Kami berterima kasih kepada para petani tebu yang telah bekerja keras mengerahkan seluruh pikiran dan tenaganya untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan seluruh masyarakat Indonesia,” kata Puan.

Di akhir dialog, Puan menyerahkan berbagai bantuan untuk para petani tebu. Bantuan yang diberikan berupa 650 liter pembenah, 20 ribu karung pupuk NPK, 200 liter herbisida, 25 handsprayer, dan 10 unit pompa air.

Puan meninjau lahan pertanian tebu bersama sejumlah anggota DPR, yakni Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto, Ketua Komisi V Lasarus, Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima, dan Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris.

Baca juga: Temui 1.500 Nelayan di Cirebon, Puan Dicurhati Sulitnya Stok Solar

Kemudian Anggota Komisi III DPR Ahmad Basarah, Anggota Komisi VI DPR dr. H. Mufti Aimah Nurul Anam, dan Anggota Komisi VIII DPR My Esti Wijayati. Bupati Cirebon H. Imron Rosyadi juga turut mendampingi Puan. [jal/pkt]

Baca Juga

Puan: Pendidikan Tidak Bisa Berjalan Baik Jika Guru Dihadapkan Ancaman Hukum Berlebihan
Puan: Pendidikan Tidak Bisa Berjalan Baik Jika Guru Dihadapkan Ancaman Hukum Berlebihan
Sumpah Pemuda Jadikan Momen Rangkul Semua Elemen Masyarakat untuk Indonesia Sejahtera
Sumpah Pemuda Jadikan Momen Rangkul Semua Elemen Masyarakat untuk Indonesia Sejahtera
DPR Kini Punya 13 Komisi dan 1 Badan, Berikut Komposisi, Mitra dan Ruang Lingkup Kerjanya
DPR Kini Punya 13 Komisi dan 1 Badan, Berikut Komposisi, Mitra dan Ruang Lingkup Kerjanya
Puan Maharani: PDI Perjuangan Siap Dukung Pemerintahan Prabowo Tanpa Kader di Kabinet
Puan Maharani: PDI Perjuangan Siap Dukung Pemerintahan Prabowo Tanpa Kader di Kabinet
Paripurna DPR RI Setujui Herindra Jadi Kepala BIN Gantikan Budi Gunawan
Paripurna DPR RI Setujui Herindra Jadi Kepala BIN Gantikan Budi Gunawan
Mitra AKD DPR Diumumkan Setelah Presiden Terpilih Dilantik dan Tetapkan Jumlah Kabinet
Mitra AKD DPR Diumumkan Setelah Presiden Terpilih Dilantik dan Tetapkan Jumlah Kabinet