Lombok, Padangkita.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengharapkan pada periode 2020-2024, target pembangunan jalan tol sepanjang 1.567 km dapat terwujud.
Dari tahun 2020 hingga Mei 2022 telah diselesaikan jalan tol sepanjang 412 km dan akan menyusul 320 km jalan tol baru yang tersebar di 16 ruas hingga akhir tahun 2022 mendatang.
Hal itu disampaikan Menteri Basuki saat membuka Rapat Koordinasi Tengah Tahun Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR dan Asosiasi Jalan Tol Indonesia 2022, di Lombok, baru-baru ini.
Menteri Basuki mengungkapkan pada periode 2015-2019, Kementerian PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) telah berhasil menyelesaikan pembangunan jalan tol sepanjang 1.400 km termasuk tersambungnya Jalan Tol Trans Jawa dan dimulainya Tol Trans Sumatra (JTTS) sebagai tulang punggung perekonomian nasional.
Beriringan dengan capaian tersebut, Menteri Basuki berpesan agar dengan sisa waktu 2,5 tahun lagi, terus mendorong seluruh anggota Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) untuk bekerja keras melakukan percepatan penyelesaian jalan tol di berbagai ruas yang penting.
Adapun proyek pembangunan jalan tol yang ditarget cepat diselesaikan adalah, lanjutan backbone Jalan Tol Trans Sumatra (JJTS), penuntasan Jalan Tol Trans Jawa (JJTJ) sampai Besuki, penuntasan Jalan Tol JORR II, Jalan Tol Semarang – Demak, dan Jalan Tol Cisumdawu.
Sebab, kata Menteri Basuki, ruas jalan tol tersebut sudah sangat ditunggu manfaatnya oleh masyarakat.
“Selain itu kita juga telah memulai pembangunan beberapa ruas jalan tol yang sangat penting untuk melengkapi sistem jaringan jalan nasional, antara lain Jalan Tol Jogja – Solo, Jalan Tol Jogja – Bawen, Jalan Tol Gilimanuk – Mengwi, Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap, termasuk Jalan Tol Akses IKN Nusantara di Kaltim,” tegas Menteri Basuki.
Dalam melaksanakan setiap pembangunan jalan tol tersebut, Menteri Basuki berpesan kepada seluruh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) senantiasa tetap memprioritaskan kualitas hasil pekerjaan, keselamatan kerja serta mengedepankan penggunaan produk-produk dalam negeri.
Soal kualitas jalan tol, ingat Menteri Basuki, Indonesia tidak boleh kalah dari jalan tol yang ada di negara lain seperti di Senegal dan Tajikistan yang dia lihat lebih rapi, bersih dan mulus.
Baca juga: Ini Daftar 8 Proyek Jalan Tol yang Siap Ditawarkan Tahun 2022
“Oleh karena itu semua perbaikan saya mohon untuk segera dimulai dan dilaksanakan sehingga tuntas seluruhnya pada tahun 2024. Saya ingin kita dapat bersepakat dengan rencana ini dan juga akan saya gunakan sebagai dasar dalam persetujuan penyesuaian tarif tol pada tahun 2022 hingga 2024, selain faktor inflasi dan pemenuhan SPM,” ujar Menteri Basuki. [*/pkt]