Melihat Pembangunan Jembatan Kaca Pertama di Indonesia, Apakah Aman?

Melihat Pembangunan Jembatan Kaca Pertama di Indonesia, Apakah Aman?

Jembatan Kaca Seruni Point di KSPN Bromo-Tengger-Semeru. [Foto: Dok. Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR]

Jakarta, Padangkita.com – Indonesia bakal punya jembatan kaca pertama. Saat ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah berusaha menyelesaikan pembangunan Jembatan Kaca Seruni Point di KSPN Bromo-Tengger-Semeru, Jawa Timur.

Jembatan kaca pertama di Indonesia ini ditarget rampung akhir September 2022 nanti.

Sejalan dengan itu muncul pertanyaan, apakah jembatan kaca itu aman atau bagaimana keamanan jembatan kaca itu?

Kepala Balai Geoteknik, Terowongan dan Struktur Kementerian PUPR, Fahmi Aldiamar menegaskan jembatan kaca ini dibangun dengan perhitungan perencanaan yang komprehensif sesuai standar dan melalui proses uji laboratorium sehingga jembatan ini akan aman untuk difungsikan bagi wisatawan.

Jembatan kaca untuk pejalan kaki ini membentang sepanjang 120 meter dengan lebar 1,8 meter pada bentang utama dan 3 meter pada bagian awal dan tengah bentang. Jembatan berada di atas jurang dengan kedalaman sekitar 80 meter.

Menurut Fahmi, sistem struktur lantai/deck jembatan gantung berupa kaca pengaman berlapis (laminated glass) yang terdiri dari dua lembar kaca atau lebih, yang direkatkan satu sama lain dengan menggunakan satu atau lebih lapisan laminasi (interlayer) dengan total ketebalan 25,55 mm.

Kemudian, struktur jembatan ini dilengkapi double protection steel berupa baja galvanis yang dilapisi cat epoxy agar lebih tahan terhadap karat.

Jembatan yang dibangun dengan tipe suspended cable ini mulai dikerjakan pada akhir September 2021 dan ditargetkan selesai pada akhir September 2022. Hingga saat ini progres fisik pekerjaan sudah mencapai kurang lebih 50%.

Pembangunannya bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) karena melintasi kawasan Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru dan Pemerintah Kabupaten Probolinggo sebagai penyedia lahan untuk salah satu kaki jembatan.

Kehadiran jembatan kaca ini menjadi destinasi wisata adrenalin yang menghubungkan Terminal Wisata Seruni Point dengan Shuttle Area dengan pemandangan Gunung Bromo, Gunung Batok dan Gunung Semeru. Dengan demikian jembatan ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke KSPN Bromo-Tengger-Semeru.

“Kami akan berupaya agar pembangunan jembatan kaca dapat selesai sesuai waktu rencana. Ke depannya, tata kelola operasional jembatan kaca akan dilakukan oleh Kementerian LHK dan Pemerintah Kabupaten Probolinggo,” kata Fahmi Aldiamar.

Baca juga: Indonesia Bakal Punya Jembatan Kaca Pertama, Ditarget Rampung Akhir September Mendatang

Ia berharap jembatan kaca pertama di Indonesia ini nanti dapat mendongkrak jumlah wisatawan ke Bromo dan dapat meningkatkan perputaran roda perekonomian terutama meningkatkan kesejahteraan warga sekitar. [*/pkt]

Baca Juga

Andre Rosiade: Hutama Karya “Pemenang” Tender Pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik
Andre Rosiade: Hutama Karya “Pemenang” Tender Pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik
2.432 Kilometer Jalan Tol Dibangun Kementerian PUPR Selama 10 Tahun Pemerintahan Jokowi
2.432 Kilometer Jalan Tol Dibangun Kementerian PUPR Selama 10 Tahun Pemerintahan Jokowi
Update Flyover Sitinjau Lauik, Andre Rosiade: Pengumuman Pemenang Lelang 7 Oktober 2024
Update Flyover Sitinjau Lauik, Andre Rosiade: Pengumuman Pemenang Lelang 7 Oktober 2024
Pengumuman Pemenang Tender Flyover Sitinjau Lauik Ditunda, Andre Rosiade Ungkap Penyebab
Pengumuman Pemenang Tender Flyover Sitinjau Lauik Ditunda, Andre Rosiade Ungkap Penyebab
Bendungan Irigasi Koto Kandis Mulai Diperbaiki, Pembangunan Ulang Butuh Rp30 Miliar  
Bendungan Irigasi Koto Kandis Mulai Diperbaiki, Pembangunan Ulang Butuh Rp30 Miliar  
Perbaikan Irigasi Nagari Jawi-Jawi Tuntas, Telan Anggaran Rp2,8 Miliar dan Ini Pesan Gubernur
Perbaikan Irigasi Nagari Jawi-Jawi Tuntas, Telan Anggaran Rp2,8 Miliar dan Ini Pesan Gubernur