Jakarta, Padangkita.com - Anak perusahaan PT Hutama Karya (Persero) yakni PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) menggunakan metode fotogrametri untuk membantu survei di lapangan dan memantau progres fisik pekerjaan jalan tol di lapangan.
Menurut HKI di situs resmi Hutama Karya, penggunaan fotogrametri telah dimulai pada pertengahan tahun 2021.
Fotogrametri adalah sebuah metode survei secara digital dengan memanfaatkan foto udara dan aerial surveying yang mengacu pada ground control point, menggunakan drone dengan spesifikasi khusus.
Metode ini dapat merepresentasikan bentuk, ukuran, dan posisi suatu benda pada koordinat ruang, dengan mengukur lintang, garis bujur, dan ketinggian.
Hasil dari fotogrametri ini adalah 3D point cloud yang nantinya diolah menjadi digital elevation model (DEM) dan orthophoto, yakni foto udara yang telah dikoreksi secara geometris.
DEM sendiri dapat digunakan untuk mendapatkan kontur eksisting dari pengukuran after clearing, sedangkan orthophoto dapat digunakan untuk membantu memvisualisasikan kondisi area yang sulit dijangkau dengan survey konvensional.
Singkatnya, fotogrametri dapat menggambarkan topografi dan kondisi eksisting suatu wilayah.
Metode fotogrametri merupakan metode yang tidak terpisahkan dari Building Information Modelling (BIM). Hasil dari fotogrametri ini akan diolah dengan menggunakan perangkat lunak khusus dan menjadi data untuk pengolahan informasi lapangan di BIM.
Penggunaan BIM di HKI sendiri sudah mulai dirintis sejak tahun 2020. Selain BIM, HKI juga telah menerapkan penggunaan Enterprises Resources Planning (ERP) dengan platform SAP.
Penggunaan teknologi merupakan langkah pasti HKI guna menjadi perusahaan konstruksi terintegrasi terkemuka di Indonesia.
Sekadar diketahui, saat ini, HKI masih mengerjakan sejumlah seksi Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS), di antaranya Tol Indralaya - Prabumulih sepanjang 65 km, Jalan Tol Padang - Sicincin sepanjang 37 km, Jalan Tol Binjai - Pangkalan Brandan Zona 2-4 sepanjang 46 km, termasuk merampungkan Jalan Tol Pekanbaru - Bangkinang sepanjang 40 km.
Tahun ini, HKI telah menyelesaikan Jalan Tol Binjai - Pangkalan Brandan (Binjai-Stabat) sepanjang 11,3 km dan juga Jalan Tol Bengkulu - Taba Penanjung sepanjang 17,6 km.
Baca juga: Ini Teknologi Terbaru yang Digunakan HKI Membantu Survei Progres Fisik Jalan Tol
Ruas JTTS lain yang telah dihadirkan HKI yakni Jalan Tol Palembang - Indralaya, Jalan Tol Medan - Binjai dan Jalan Tol Pekanbaru - Dumai. Ke depannya, HKI masih akan berfokus membangun infrastruktur khususnya jalan tol dan jembatan. [*/pkt]