Masa Tunggu Keberangkatan Haji hingga 90 Tahun, Ini Penjelasan Resmi Kemenag

Masa Tunggu Keberangkatan Haji hingga 90 Tahun, Ini Penjelasan Resmi Kemenag

Kasubdit Siskohat, Hasan Afandi [Foto: Ist]

Jakarta, Padangkita.com - Daftar tunggu keberangkatan ibadah haji yang tersaji dalam aplikasi Haji Pintar atau website Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) menunjukkan data perkiraan keberangkatan dalam waktu yang lama. Beberapa provinsi bahkan masa tunggunya lebih dari 90 tahun.

Kasubdit Siskohat Ditjen PHU, Hasan Afandi menjelaskan, mundurnya perkiraan yang disebabkan oleh kumpulan daftar tunggunya didasarkan pada kuota haji tahun berjalan.

“Estimasi keberangkatan selalu menggunakan angka kuota tahun terakhir sebagai angka pembagi. Tahun ini kebetulan kuota haji Indonesia hanya 100.051 atau sekitar 46% dari kuota normal tahun-tahun sebelumnya,” terang Hasan Afandi yang saat ini disimpan sebagai Kabid Siskohat di Kantor Urusan Haji Jeddah, Kamis (16/6/2022).

Menurut Hasan, sebelum ada kepastian kuota penyelenggaraan haji 1443 H pada pertengahan Mei 2022, maka bilangan asumsi yang sebagai bilangan pembagi masih menggunakan kuota berdasarkan MoU penyelenggaraan haji 2020 (pada akhirnya ada kebijakan digunakan karena pandemi Covid-19), yaitu 210 ribu. Sejak ada kepastian bahwa kuota haji 1443 H adalah sekitar 100 ribu, maka bilangan pembaginya mengalami penyesuaian.

“Hal inilah yang secara otomatis menyebabkan estimasi keberangkatan meningkat lama. Sebab, ketika kuota turun, maka otomatis estimasi keberangkatan akan naik,” jelasnya.

Estimasi ini akan terus berjalan sampai dengan ketersediaan kuota haji pada tahun 1444 H/2023 M. Jika kuota kembali normal, misalnya kembali ke 210 ribu atau bahkan lebih, maka perkiraan akan mengalami penyesuaian.

Hasan memastikan, perubahan perkiraan bukan karena naiknya jumlah pendaftar dalam kurun waktu Mei – Juni 2022 (setelah penetapan kuota haji 1443 H). Sebab, jika kenaikan jumlah pendaftar, hanya pada yang baru mendaftar, tidak ada pengaruhnya terhadap perubahan perkiraan awal yang sudah lama mendaftar.

Baca Juga: Jemaah Calon Haji Embarkasi Padang Mulai Bergerak Menuju Makkah

Hasan berharap tahun depan kuota haji Indonesia kembali normal atau bahkan lebih banyak dari kuota normalnya. Sehingga, estimasi keberangkatan jemaah akan kembali, sesuai bilangan pembaginya. "Bila kuota nasional kembali 100 persen, secara otomatis, perkiraan akan menyesuaikan diri kembali, karena sistem aplikasinya begitu," tutupnya. [*/isr]

Baca Juga

BPKH Apps Diluncurkan di Sumbar: Aplikasi Baru Tingkatkan Kualitas Layanan Haji
BPKH Apps Diluncurkan di Sumbar: Aplikasi Baru Tingkatkan Kualitas Layanan Haji
'BPKH Hajj Run 2024' di Sumbar, Plt Gubernur Audy Bangga Masyarakat Antusias Mengikuti
'BPKH Hajj Run 2024' di Sumbar, Plt Gubernur Audy Bangga Masyarakat Antusias Mengikuti
Pemprov Sumbar Menangkan Penghargaan 3 Kategori Masjid Percontohan Nasional 2024
Pemprov Sumbar Menangkan Penghargaan 3 Kategori Masjid Percontohan Nasional 2024
Maman Imanul Haq Nilai Kemenag telah Salahi Aturan karena Alihkan Kuota Haji 2024
Maman Imanul Haq Nilai Kemenag telah Salahi Aturan karena Alihkan Kuota Haji 2024
Pemko Pariaman Apresiasi Program Kemenag ‘Lebaran Yatim, Berbagi Cinta Berlimpah Berkah’
Pemko Pariaman Apresiasi Program Kemenag ‘Lebaran Yatim, Berbagi Cinta Berlimpah Berkah’
Persiapkan Ibadah Haji sejak Dini Bersama Bank Nagari lewat 'Tahari Junior' dan 'Tahari Syariah'
Persiapkan Ibadah Haji sejak Dini Bersama Bank Nagari lewat 'Tahari Junior' dan 'Tahari Syariah'