Padang, Padangkita.com – Setelah sempat diwarnai polemik dan proses cukup panjang, akhirnya Pemko Padang punya sekretaris daerah (sekda) yang definitif.
Wali Kota Padang Hendri Septa melantik Andree H Algamar sebagai Sekdako Padang, Senin (13/6/2022).
“Kita harapkan Sekdako menjadi pemimpin yang hebat,” ujar Hendri Septa.
Hendri Septa menyebut, sebagai top leader di birokrasi pemerintahan, Sekdako Padang yang baru diharapkan mampu meningkatkan disiplin ASN. Kemudian menyeimbangkan kesejahteraan pegawai dengan reward dan punishment.
Selain itu, kata Wako Hendri, Sekdako Padang yang baru juga diharapkan untuk mampu membangun komunikasi yang baik dengan siapapun. Membangun hubungan baik dengan DPRD maupun Forkopimda dalam mengembangkan kebijakan daerah.
“Tentunya semua itu harus dilakukan dengan koordinasi dan komunikasi secara baik di eksternal maupun internal,” kata Wako Hendri.
Selanjutnya, Wako Padang berharap agar diterapkan penyusunan anggaran berbasis kinerja. Tugas pekerjaan sesuai dengan good governance.
Wako Hendri Septa sempat meminta kesungguhan seluruh ASN di Pemko Padang untuk dapat bekerja sama dengan Sekdako yang baru saja dilantik. Menurutnya, segenap jajaran OPD harus memberi dukungan dan kerja sama.
“Apakah kita bisa bekerja sama dengan Sekda yang dilantik?” tanya Wako di depan seluruh ASN yang hadir dalam pelantikan.
Seluruh ASN kompak menjawab. Mereka akan bekerja sama dengan Sekda agar pekerjaan lancar dan visi misi kota berjalan baik.
Pada bagian lain, Hendri Septa menekankan, setiap kepala daerah tak lepas dari kehadiran sosok sekda. Karena sekda penting dalam membantu pekerjaan.
“Termasuk membina hubungan kerja dengan seluruh dinas, serta menjadi motor penggerak,” ucap Wali Kota Padang Hendri Septa.
Diketahui sebelumnya, Sekda Kota Padang sempat diwarnai polemik. Bermula dari kebijakan Wako Hendri menonaktifkan Amasrul sebagai sekda.
Belum ada kejelasan, Amasrul tiba-tiba dilantik oleh Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD).
Gara-gara ini, hubungan Wako Hendri dan Gubernur Mahyeldi pun sempat tegang. Padahal keduanya, sebelumnya adalah pasangan kepala daerah di Kota Padang. Wako Hendri sempat menuduh Amasrul rangkap jabatan.
Selesai masalah tersebut, proses seleksi Sekda pun diadakan. Namun, ‘uniknya’ tak ada ASN senior yang mau mendaftar. Jadwalnya pun diperpanjang, namun lagi-lagi sepi peminat. Panitia seleksi pun sampai minta ‘pendapat’ ke Komisi ASN.
Baca juga: Andree Algamar Terpilih Sebagai Sekdako Padang, Pelantikan Digelar Senin Depan
Babak berikutnya, barulah ada enam ASN yang mendaftar. Tiga pejabat dari luar daerah, dan tiga dari Pemko Padang, yang salah satunya adalah Andree Algamar. Waktu proses seleksi Sekda, Andree menjabat sebagai Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang. [*/pkt]