Lubuk Basung, Padangkita.com – Siti Manggopoh atau Mandeh Siti Manggopoh, perempuan yang menjadi tokoh sentral dalam Perang Manggopoh, 15 Juni 1908 akan diusulkan menjadi Pahlawan Nasional.
Dalam proses rencana pengusulan tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam melalui Dinas Sosial Kabupaten Agam menggelar seminar Perang Manggopoh.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Agam, Rahmi Artati mengatakan seminar yang diadakan di Kantor Camat Lubuk Basung, Selasa (7/6/2022), diikuti sebanyak 75 peserta menjelang peringatan Perang Manggopoh pada 15 Juni mendatang.
“Menjelang peringatan Perang Manggopoh 15 Juni mendatang, maka digelar beberapa rangkaian kegiatan yang diawali dengan seminar ini,” ujar Rahmi.
Ia menyampaikan, seminar yang menghadirkan sejumlah akademisi dan praktisi itu bertujuan sebagai sarana publikasi dan sosialisasi peringatan Perang Manggopoh.
“Selanjutnya melalui seminar ini diharapkan dapat menggali dan menambah referensi Perang Manggopoh dan mengusulkan pahlawan nasional asal Manggopoh,” ujarnya.
Staf Ahli Bupati Agam bidang Sumber Daya Manusia, Ariyati mengatakan Perang Manggopoh telah terukir dalam lembaran sejarah perjuangan bangsa.
Satu sosok pahlawan yang paling mengemuka dari perang Manggopoh adalah Mandeh Siti Manggopoh. Mandeh Siti, kata Ariyati, secara fisik langsung menyerang bala tentara penjajah dalam perang yang disebut juga Perang Belasting.
“Beliau berjuang dengan sekuat tenaga dan pikiran memerangi penjajah ketika itu,” ulasnya.
Ia mengajak agar Seminar Perang Manggopoh dijadikan sebagai titik balik untuk mengukur sejauh mana kita memaknai nilai-nilai dan semangat pejuang Perang Manggopoh.
“Peristiwa Perang Manggopoh memberikan pelajaran bagi kita semua bagaimana kebersamaan diwujudkan tanpa memandang latar belakang dan perbedaan,” ungkapnya.
Baca juga: Perjalanan Inyiak Canduang Jadi Pahlawan Nasional, Wapres Ikut Mendukung
Siti Manggoopoh lahir Mei 1880 di Manggopoh, Agam dan wafat pada 22 Agustus 1965 dalam usia 85 tahun. Ia dikenal sebagi pemimpin Perang Belasting atau Perang Manggopoh. Karena keberaniannya melawan penjajah, Siti Manggopoh dijuluki juga ‘Singa Betina’ dari Minangkabau. [*/pkt]