Padang, Padangkita.com - Kepala Kantor Kemeenterian Agama (Kemenag) Sumatra Barat (Sumbar), Helmi menyampaikan antrean haji di Sumbar, kini mencapai 21 tahun.
Artinya, jika mendaftar tahun 2022 ini, maka baru bisa berangkat ke Tanah Suci pada 2043.
"Kalau Sumbar waiting list-nya atau antrean selama 21 tahun," kata Kepala Kantor Kemenag Sumbar Helmi ditemui di sela-sela pelepasan jemaah haji Sumbar kloter pertama, Sabtu (4/6/2022)
Helmi menyebutkan, soal biaya haji bagi yang akan mendaftar masih sama dengan setoran awal biaya haji sebelumnya, yakni Rp25 juta. "Setoran awal tetap Rp25 juta," ungkapnya.
Namun, berapa biaya pelunanasannya haji nanti, pihaknya harus menunggu keputusan resmi presiden
"Berapa penambahan biaya haji itu, DPR bersama Presiden yang menetapkan," ungkapnya.
Diketahui, kelompok terbang (kloter) pertama jemaah calon haji (JCH) asal Sumbar telah mulai diberangkatkan kemarin melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Helmi menyebutkan, kloter pertama take off dari BIM pukul 13.50 WIB
"Jemaah take off pukul 13.50 WIB dari BIM ke Madinah," kata Helmi.
Helmi menjelaskan, perjalanan dari Padang ke Madinah diperkirakan memakan waktu selama 7,5 jam. Jemaah haji kloter pertama terbang menggunkan pesawat Garuda Indonesia GA331.
Jemaah dari Sumbar dijadwalkan mendarat di Madinah pada pukul 17.15 waktu setempat.
Baca juga: Jelang Berangkat Ada yang Meninggal Dunia, Total Jemaah Calon Haji Tanah Datar 110 Orang
Sebelum take off jemaah haji boarding di Asrama Haji Padang. Petugas imigrasi mengatur jemaah kemudian diantar ke BIM dengan menggunakan bus. [*/pkt]