24 Tahun Reformasi, Puan Kenang Kesibukan di Dapur Umum untuk Konsumsi Aktivis

24 Tahun Reformasi, Puan Kenang Kesibukan di Dapur Umum untuk Konsumsi Aktivis

Ketua DPR RI Puan Maharani. [Foto: Ist,]

Jakarta, Padangkita.com - Ketua DPR Puan Maharani mengenang pengalamannya saat reformasi pecah pada Mei 1998, atau tepat 24 tahun silam. Saat itu Puan baru menginjak usia 20 tahun.

Sebagai pemudi yang baru lulus kuliah, Puan turut terlibat dan menyaksikan proses pelengseran Presiden Soeharto yang telah berkuasa selama 32 tahun.

"Saat reformasi saya mengurusi dapur umum di rumah saya di Kebagusan," kata Puan dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/5/2022)

Puan mengatakan, setiap hari banyak orang turun ke jalan dan berada di sekitar rumahnya pada saat itu. Bahkan, Puan sampai tidak bisa keluar rumah karena banyaknya orang yang ingin melengserkan kekuasaan Soeharto.

"Di depan pagar rumah saya itu terjadi. Saya masih gadis muda yang tidak bisa keluar rumah," kenangnya.

Namun karena tetap ingin berperan dalam proses reformasi itu, Puan pun memutuskan menjadi juru masak untuk hidangan para aktivis yang lalu lalang di depan rumahnya.

Cucu dari proklamator Bung Karno ini masih ingat persis menu yang ia masak saat itu, yakni ikan, tempe, tahu dan sayur sop.

"Saat itu masak seberapa pun banyaknya tidak cukup. Sayurnya asal cemplung. Sop yang penting airnya banyak atau sayurnya yang banyak," beber Puan.

Tak terasa, kini sudah 24 tahun berlalu sejak peristiwa reformasi yang berhasil melengserkan Soeharto. Puan tumbuh dari gadis muda belia menjadi politisi yang berpengalaman. Jabatan menteri hingga kini ketua DPR diembannya.

Politisi PDI-P ini pun menilai reformasi telah menjadi bagian penting bukan hanya bagi karir politiknya, tapi juga sebagai bagian dari sejarah bangsa ini.

"Kemenangan reformasi membawa perubahan untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang merdeka sesuai harapan Bung Karno, yang akhirnya membuat bangsa ini lebih maju dari sebelumnya," kata Puan.

Puan pun berpesan agar generasi muda mesti terus menjaga semangat reformasi.

Ia tak menampik saat ini masih ada sejumlah masalah yang menjadi ancaman bagi reformasi, mulai dari disintegrasi, korupsi, hingga sosial ekonomi.

Baca juga: Difasilitasi Dapat Beasiswa KIP, 146 Mahasiswa UMNU: Terima Kasih Ibu Puan

"Namun adalah tugas kita bersama untuk menjaga api reformasi tetap menyala," pungkasnya. [jal/pkt]

Baca Juga

Puan: Pendidikan Tidak Bisa Berjalan Baik Jika Guru Dihadapkan Ancaman Hukum Berlebihan
Puan: Pendidikan Tidak Bisa Berjalan Baik Jika Guru Dihadapkan Ancaman Hukum Berlebihan
Sumpah Pemuda Jadikan Momen Rangkul Semua Elemen Masyarakat untuk Indonesia Sejahtera
Sumpah Pemuda Jadikan Momen Rangkul Semua Elemen Masyarakat untuk Indonesia Sejahtera
DPR Kini Punya 13 Komisi dan 1 Badan, Berikut Komposisi, Mitra dan Ruang Lingkup Kerjanya
DPR Kini Punya 13 Komisi dan 1 Badan, Berikut Komposisi, Mitra dan Ruang Lingkup Kerjanya
Puan Maharani: PDI Perjuangan Siap Dukung Pemerintahan Prabowo Tanpa Kader di Kabinet
Puan Maharani: PDI Perjuangan Siap Dukung Pemerintahan Prabowo Tanpa Kader di Kabinet
Paripurna DPR RI Setujui Herindra Jadi Kepala BIN Gantikan Budi Gunawan
Paripurna DPR RI Setujui Herindra Jadi Kepala BIN Gantikan Budi Gunawan
Mitra AKD DPR Diumumkan Setelah Presiden Terpilih Dilantik dan Tetapkan Jumlah Kabinet
Mitra AKD DPR Diumumkan Setelah Presiden Terpilih Dilantik dan Tetapkan Jumlah Kabinet