Simpang Empat, Padangkita.com - Pedagang Kali Lima (PKL) yang berjualan di Jalur 32 Simpang Empat, Pasaman Barat (Pasbar) sangat berharap ada lokasi representatif yang disediakan oleh pemerintah daerah untuk mereka. Agar, saat berjualan mereka merasa nyaman dan aman.
Salah seorang PKL, Andre, 37 tahun, mengaku sejauh ini tak ada persoalan. Meskipun, kadang lokasi ia berjualan harus berpindah-pindah.
“Kalau saya secara pribadi tidak ada persoalan, Alhamdulillah dagangan tetap habis seperti biasa. Akan tetapi pelanggan mengaku terkadang sulit untuk mencari di mana saya berjualan,” kata pedagang Bakso Bakar Mantap (BBM) ketika berbincang dengan Padangkita.com, Jumat (13/5/2022) malam.
Selain itu, kata Andre, tempat ia biasa berjualan tidak ada yang mengatur. Siapa yang duluan datang, maka ia bisa dapat lokasi yang strategis. Beda halnya, lanjut dia, dengan lokasi lama di depan taman Kantor Pengadilan Negeri.
Di taman yang luas membuat pedagang tetap bisa berjualan di lokasi yang mudah dijangkau pembeli walaupun pedagang datang terlambat.
“Harapan kami tentu bagaimana agar lokasi berjualan yang saat ini tengah dibangun oleh pemerintah bisa segera rampung agar kami bisa berjualan dengan tenang dan pembeli juga merasa nyaman,” harapnya.
Beda halnya dengan pedagang asongan, Fitri, 29 tahun, yang mengaku penghasilan jualannya sedikit berkurang disebabkan tidak ada lagi ruang untuk pelanggan menikmati jajanannya, karena lokasi yang makin sempit.
“Kalau di lokasi yang lama kami kan tidak dempet-dempet. Jadi, pelanggan ada tempat untuk bersantai sambil menikmati jajanan yang mereka beli, kalau sekarang gimana, lokasinya makin kecil,” tuturnya.
Ia juga berharap agar lokasi berjualan yang saat ini tengah dibangun oleh pemerintah segera selesai.
“Kami yakin pemerintah sangat peduli kepada kami para pelaku UMKM di sini. Di mana kami tidak lebih dari lima jam berdagang untuk mencari nafkah keluarga,” imbuhnya.
Sementara itu, Risky, 29 tahun salah seorang pembeli mengaku sedikit kesulitan ketika akan membeli jajanan. Beda halnya dengan sebelumnya ketika masih di lokasi yang lama.
“Bedanya, kalau sekarang kita mau membeli sesuatu itu butuh waktu. Beda dengan dulu. Kalau dulu kita bisa pesan langsung dari kendaraan tanpa harus parkir, dan itu lebih cepat. Kalau sekarang kita harus parkir dulu, kemudian baru mencari apa yang kita mau,” ujarnya
Belum lagi, kata dia, sekarang sudah dikenakan biaya parkir, sehingga terkadang hal ini yang membuat ia agak sedikit malas untuk berkunjung.
Baca juga: Pemkab Pasbar Pastikan Pusat Kuliner Selesai Akhir Tahun
“Dulu tidak ada biaya parkir ya, kalau sekarang sudah ada. Kemudian lokasinya makin sempit,” keluhnya.
Sebelumnya, Pemkab Pasbar telah memastikan bahwa lokasi yang akan menjadi pusat kuliner bakal selesai dibangun tahun ini juga. [rom/pkt]