Padang, Padangkita.com - Universitas Adzkia mewisuda sebanyak 167 lulusannya secara tatap muka di Gedung Adzkia Convention Center, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) pada Rabu (11/5/2022). Ini merupakan wisuda perdana sejak konversi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Adzkia menjadi universitas pada Oktober 2021 lalu.
Lulusan yang diwisuda kali ini berasal dari lima program studi (prodi) kependidikan, yakni Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (14 orang), Pendidikan Guru Sekolah Dasar (145 orang), Pendidikan Fisika (2 orang), Pendidikan Bahasa Indonesia (1 orang), dan Pendidikan Matematika (5 orang).
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Adzkia Irwan Prayitno berpesan kepada para wisudawan agar mengamalkan ilmu yang telah diperoleh dan dapat berkontribusi bagi masyarakat.
"Ilmu harus diamalkan. Ilmu tak diamalkan percuma. Bukan jaminan sarjana membuat kita sukses bila kita tak mengamalkan ilmu yang kita dapati," ujar dia.
Menurut mantan Gubernur Sumbar dua periode ini, hari ini gelar sarjana belum menjamin seseorang dapat memperoleh pekerjaan. Oleh sebab itu, ia mendorong para lulusan untuk menciptakan lapangan kerja.
"Yang lebih bagus, kita bukan mencari pekerjaan, tapi membuka pekerjaan. Insya Allah bisa kalau punya kemauan dan kesungguhan," tuturnya.
Ia mencontohkan, dirinya sewaktu tamat dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) memutuskan pulang ke Padang dan merintis bimbingan belajar (bimbel) yang kelak berkembang menjadi Yayasan Adzkia Sumbar.
"Saya sarjana UI, pasang-pasang spanduk naik pohon, siang-siang di pagar depan pintu gerbang SMA bagi-bagi brosur, tidak malu," katanya.
Dalam perjalanannya, Bimbel Adzkia mendapat tempat di hati masyarakat. Jumlah peminatnya terus bertambah hingga memiliki banyak cabang di kota-kota di Sumbar.
"Di lingkup pendidikan, banyak peluang (membuka lapangan kerja). Apalagi kalau serius, buat perusahaan atau yayasan. Insya Allah itu yang terbaik karena kita memberi manfaat yang banyak," sebut dia.
Untuk lulusan yang mencari pekerjaan, Irwan Prayitno mengingatkan pentingnya meningkatkan kompetensi diri. Apalagi, kata dia, lapangan pekerjaan terbatas dan persaingan kian ketat.
"Jangan berhenti belajar, jangan berhenti menimba ilmu. Praktikkan dan perbanyak pengalaman karena itu akan membuahkan kompetensi, dan kompetensi akan membuat kita siap bersaing dengan siapapun," pungkasnya.
Pelaksanaan wisuda Universitas Adzkia perdana ini turut dihadiri perwakilan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X Rahmi, Pembina Yayasan Syukri Arief, Ketua Yayasan Muhardanus, Wakil Rektor I Alfadhlani, dan Wakil Rektor II Trinda Farhan Satria.
Baca juga: Resmi Jadi Universitas Adzkia, Mantan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno Sebagai Rektor Pertama
Saat ini, Universitas Adzkia memiliki delapan prodi. Selain lima prodi kependidikan, terdapat tiga prodi baru yakni Sistem Informasi, Informatika, dan Teknik Industri. [den/pkt]