Simpang Empat, Padangkita.com - Keberadaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) sangat penting untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat. Namun keberadaan UMKM juga harus dikelola serta ditata dengan baik agar semua pihak merasa nyaman dan terbantu.
Seperti halnya para pelaku UMKM yang berjualan di Jalan Umum dekat pusat pemerintahan. Dimana membuat jalan umum terganggu fungsinya, taman atau lingkungan rusak, serta sampah banyak berserakan.
Untuk memastikan hal tersebut, Bupati Pasbar Hamsuardi didampingi Wakil Bupati Risnawanto dan Sekretaris Daerah Hendra Putra serta para Asisten, Staf Ahli, kepala OPD dan stakeholder terkait melakukan peninjauan tempat berjualan UMKM tersebut.
Sebelumnya, lokasi para UMKM ini berjualan berada di depan Kantor Pengadilan Negeri dan Kejaksaan Negeri Pasaman Barat, dan beberapa hari yang lalu dipindahkan ke Jalan Jalur 32.
Sementara rencananya nanti akan dilokalisasikan di komplek pusat kuliner yakni di belakang Kantor PMI Pasaman Barat.
Bupati Hamsuardi mengatakan, keberadaan UMKM khususnya para PKL memiliki peran yang cukup besar dalam meningkatkan ekonomi, karena masyarakat aktif untuk meningkatkan penghasilan di dalam keluarga. Namun, semua pihak juga harus memikirkan bagaimana keindahan, ketertiban dan kebersihan agar tetap terjaga.
"Masyarakat kita yang berjualan itu tidak kita larang. Namun, kita atur bagaimana mereka bisa menjaga kebersihan, menjaga lingkungan agar tetap indah dengan tidak menginjak rumput dan membunuh bunga di taman," kata Hamsuardi.
Ditambahkan Wakil Bupati Risnawanto, menurutnya para PKL harus ditata dengan baik sehingga tidak menimbulkan kerugian di segi apapun, termasuk kerugian pada lingkungan, salah satunya sampah.
"Kita melakukan pendekatan dengan baik kepada pedagang-pedagang itu. Bagaimana gerobak berdagang mereka terlihat indah dan rapi. Tapi, jangan pula membuat lapak atau gerobak yang permanen disana," ujarnya.
Wabup Risnawanto menambahkan bahwa jalan jalur 32 merupakan wajah Kabupaten Pasaman Barat. Namun, karena kecintaan dan mendukung UMKM di Bumi Mekar Tuah Basamo maka Pemda membangun pusat kuliner yang saat ini sedang dalam proses pembangunan.
"Makanya, keberadaan mereka kita tata dengan baik. Kita koordinasikan ini dengan OPD terkait seperti Satpol PP, Dishub, Koperindag, Dinas Lingkungan Hidup. OPD ini masing-masing punya tugas agar PKL tertata dengan baik," imbuhnya.
Sedangkan pembangunan pusat kuliner, lanjut Risnawanto sudah mulai dibangun pada tahun 2021 dan dilanjutkan pada tahun 2022.
Baca Juga: Melihat Tradisi ‘Manjalang Buya Lubuk Landur’, Sejarah Penyebaran Islam di Pasbar
"Insya Allah akhir tahun ini sudah bisa ditempati," pungkasnya. [rom/isr]