Padang, Padangkita.com - Anggota DPR RI asal Sumbar H Andre Rosiade tak akan mungkin dilupakan oleh Raditya Alvaro, 17 tahun. Betapa tidak, jelang ulang tahun (ultah) 9 Mei nanti, dia mendapatkan kado istimewa berbarengan dengan Lebaran Idulfitri 1443 H.
Kado yang diterima Radit—begitu dia akrab disapa— adalah kaki palsu yang sudah didambakannya sejak amputasi setahun lalu.
Raditya Alvaro sebenarnya adalah salah satu harapan bagi sepakbola Sumbar di tingkat nasional. Ia digadang-gadang bisa terus berkembang untuk memperkuat tim PSP senior sampai tim nasional.
Namun, Osteosarcoma atau kanker tulang yang diderita, membuatnya harus kehilangan satu kakinya Mei 2021. Kini, setelah setahun, dia mulai mencoba untuk kembali menata masa depan.
Radit sekarang sekolah di SMA 5 Padang kelas XI. Sekolah yang masih daring atau online, membuatnya bisa tetap mengikuti pelajaran. Radit pernah menjadi pilar PSP U-13 dan ikut Piala Suratin dan Piala Menpora. Usai terserang kanker, beragam pengobatan telah dicoba, tapi harus diamputasi untuk menghindari risiko lebih besar.
Untuk kembali mencoba hidup “normal” Radit berharap ada dermawan yang memberikannya kaki palsu. Tak berselang lama, informasi itu sampai kepada anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade. Melalui Ketua DPC Partai Gerindra Kota Padang Verry Mulyadi, Andre membantu kaki palsu untuk menunjang kehidupan sehari-hari Radit.
Dua hari jelang Lebaran Idulfitri, tepatnya Sabtu (30/4/2022), Verry Mulyadi bersama pengurus DPD Partai Gerindra Sumbar Zulkifli dan pengurus DPC Gerindra Padang mendatangi kediaman Alvaro di Sungai Lareh, Kecamatan Kototangah, Padang.
Mereka membawa kaki palsu yang sebelumnya telah diukur bersama Hayata Satri, seorang Ortotik Prostetik, atau pembuat alat bantu pasien atau pembuat alat tubuh palsu.
“Kami berkunjung ke rumah Raditya Alvaro, merupakan atlet atau pesepakbola muda kebanggaan Ranah Minang. Lulusan SSB (Sekolah Sepakbola) Balai Baru yang pernah memperkuat PSP Junior. Prestasinya cukup membanggakan, akhirnya cedera dan divonis kanker tulang. Berkat penyampaian dari rekan-rekan kader Gerindra, kami tim berkoordinasi dengan Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade,” katanya.
Selanjutnya, lanjut Verry, Andre Rosiade langsung mengekesekusi dengan membantu pengadaan kaki palsu Raditya Alvaro. Harapannya, Radit bisa memanfaatkan kaki dengan baik. Karena, Radit masih muda dan masa depannya masih Panjang. Banyak orang yang mendukung sejak dia berprestasi, bahkan sampai menderita sakit.
“Kami juga akan mendukung Radit beraktivitas lagi. Insya Allah bisa terus menjadi atlet di paralimpik. Mungkin kaki palsu ini belum bisa langsung dipakai, karena harus menyesuaikan dulu. Kami juga siap membantu membiayai terapi Raditya, agar bisa menggunakan kaki palsu segera. Sesuai arahan Pak Prabowo Subianto dan Andre Rosiade, Gerindra akan terus bekerja nyata untuk masyarakat,” ungkap Verry Mulyadi.
Raditya Alvaro sangat berterima kasih atas hadiah kaki palsu dari Andre Rosiade.
“Terima kasih pak Andre. Mudah-mudahan dengan ini Radit bisa berjalan kembali,” ujarnya.
Orang tua Raditya, Amrizal dan Nes Rianti sangat berterima kasih atas bantuan dari Andre Rosiade ini. Mereka berharap, kaki palsu yang diberikan bisa bermanfaat dan digunakan anaknya untuk berjalan kembali.
“Alhamdulillah, kami sangat senang atas perhatian dan paritisipasi dari pak Andre Rosiade dan Gerindra. Ini pertama kali anak kami memakai kaki palsu, mungkin butuh penyesuaian dan terapi,” katanya.
Hayata Satri yang membuat kaki palsu menyebutkan, karena kaki yang diamputasi hampir mendekati paha kanan, memang dibutuhkan terapi agar bisa digerakkan. Apalagi masih terlihat kaku dan membengkak. Dia akan memantau dan memberikan pendampingan sampai Raditya Alvaro bisa menggunakannya dengan baik.
“Ini berbeda dengan kaki palsu di bawah lutut yang bisa digunakan segera, meski harus belajar atau penyesuaian juga. Kami akan bantu memotivasi, agar paha Raditya bisa bergerak untuk mengendalikan kaki palsu ini. Insya Allah, dengan tekadnya yang kuat, kaki palsu ini bisa segera digunakan,” kata ahli kaki palsu lulusan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Surakarta, Jawa Tengah ini.
Andre Rosiade mengaku terharu dengan perjuangan Raditya Alvaro dalam mengadapi penyakitnya. Di usianya yang masih belasan, dia terlihat tegar meski harus menjalani amputasi. Andre pun tergerak membantu memberikan kaki palsu untuk Raditya Alvaro, agar bisa kembali beraktivitas, sekolah dan berprestasi.
“Saat kami mendapatkan informasi ini dari DPC Gerindra Padang, langsung meminta tim untuk menindaklanjutinya. Kebetulan, kami sudah beberapa kali membantu kaki palsu. Semoga kaki palsu ini bisa menjadi penyemangat Radit yang katanya masih ingin menjadi atlet,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini. [*/pkt]