Sarilamak, Padangkita.com - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah mengajak masyarakat Nagari Simalanggang dan Kabupaten Limapuluh Kota umumnya menyukseskan proyek strategis nasional Jalan Tol Padang – Pekanbaru, yang salah satu ruasnya melewati Kabupaten Limapuluh Kota.
Ajakan dan harapan itu disampaikan Gubernur Mahyeldi saat memberikan sambutan dalam rangkaian Safari Ramadan di Masjid Al-Muttaqin, Balai Rupih Simalanggang, Kecamatan Payakumbuh, Minggu (10/4/2022) malam.
Menurut Gubernur Mahyeldi, keberhasilan pembangunan jalan tol tersebut nantinya akan berdampak pada kelancaran transportasi dan peningkatan ekonomi terutama bagi warga Limapuluh Kota sendiri.
"Karena itu saya mengajak mari kita sukseskan pembangunan di daerah kita. Ini penting dalam rangka meningkatkan terus kerja sama dalam membangun Sumbar umumnya dan Kabupaten khususnya," ujar Gubernur Mahyeldi.
Sebelumnya, sejumlah warga yang berasal dari lima nagari di Limapuluh Kota pernah meminta perubahan jalur atau trase yang bakal dilewati pembangunan jalan tol.
Menurut warga, jika memakai jalur awal maka akan menghilangkan sawah dan ladang, termasuk kekerabatan antar-masyarakat. Salah satu nagari yang meminta pemindahan jalur jalan tol adalah Nagari Simalanggang.
Diketahui, jika Jalan Tol Padang-Pekanbaru ini rampung, maka sekaligus akan menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia, dengan panjang 255 km. Jalan tol yang menghubungkan Ibu Kota Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) dan Provinsi Riau ini mulai dibangun sejak 2018 silam.
Jalan Tol Padang-Pekanbaru sepanjang terdiri dari enam seksi yaitu, Seksi I Padang-Sicincin sepanjang 36,15 kilometer dan Seksi II Sicincin-Bukittinggi 38 kilometer. Kemudian, Seksi III Bukittinggi-Payakumbuh 34 kilometer, Seksi IV Payakumbuh-Pangkalan 58 kilometer, Seksi V Pangkalan-Bangkinang 56 kilometer, dan Seksi VI Bangkinang-Pekanbaru 40 kilometer.
Sayangnya, pembangunan jalan tol ini sangat lambat akibat rumitnya pembebasan lahan. Dari 5 ruas, yang segera rampung baru satu seksi, yakni Seksi VI Pekanbaru-Bangkinang. Namun, ruas jalan tol ini pun belum pasti akan beroperasi menjelang Idufitri tahun ini.
Baca juga: Masyarakat 5 Nagari di Limapuluh Kota Tak Pernah Menolak Tol, Cuma Minta Pengalihan Trase
Sedangkan ruas yang dimulai dari Kota Padang, yakni Padang-Sicincin masih tersendat karena belum bebasnya seluruh lahan. Kemudian Seksi II, Seksi III, Seksi IV dan Seksi V, belum sama sekali dimulai pembebasan lahan. [*/pkt]