Simpang Empat, Padangkita.com - Sebanyak 27 Unit Hunian Sementara (Huntara) telah selesai dibangun oleh Pramuka Peduli Kwartir Cabang Gerakan Pramuka 0317/Pasaman Barat (Pasbar) hingga Kamis (8/4/2022) kemarin.
Hal ini disampaikan Sekretaris Kwartir Cabang Gerakan Pramuka 0317 Pasaman Barat, Srianto saat diwawancarai Padangkita.com disela-sela kegiatannya memasang stiker bukti donasi Huntara yang pihaknya terima dari para donatur.
“Hingga Kamis kemarin, kita sudah selesaikan pembangunan Huntara untuk para korban gempa bumi di Kajai ini sebanyak 27 unit. Dimana seluruhnya sudah ditempati oleh pemiliknya,” kata Srianto.
Menurutnya, Huntara itu dikerjakan oleh para anggota pramuka peduli Pasaman Barat dan juga berkolaborasi dengan Pramuka Peduli Kabupaten/Kota lainnya se Sumbar.
“Kita kerjakan secara gotong-royong tanpa mengharapkan upah. Hal ini murni sebagai wujud nyata dari Dasa Dharma Pramuka yang kedua yaitu Cinta Alam dan Kasih Sayang Sesama Manusia. Dimana kita juga merasakan kesedihan saudara kita yang tertimpa musibah gempa bumi, rumah mereka tidak lagi bisa ditempati,” ujarnya.
Sementara itu, Srianto menyebutkan bahwa anggaran pembangunan ini murni donasi yang dikumpulkan oleh anggota pramuka mulai dari tingkat Kecamatan hingga Kabupaten bahkan hingga ke tingkat Provinsi.
Selain itu sebut Srianto, dari Provinsi Riau juga turut memberikan donasinya kepada Kwarcab Pasbar untuk dibangunkan Huntara kepada para korban gempa di Nagari Kajai.
Untuk diketahui, donasi yang telah diterima itu mulai dari donasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasaman Barat, Kwarran se Pasbar, para Kepala Sekolah SD dan SMP se Pasbar, Ketua GOW Pasbar, SMAN 1 Luhak Nan Duo, SMKN 1 Lembah Melintang, SMKN 1 Sungai Aur, Kwarcab Kota Solok, Kwarcab Kabupaten Sijunjung, dan Sebar Pukat Sasak.
Kemudian, juga diterima donasi dari Kwarcab Kota Pekanbaru, Kwarcab Kabupaten Siak, Kwarda Riau, Kwarran Bukitraya Kota Pekanbaru, Kwarran Kulim Kota Pekanbaru dan dari Ikatan Psikologis Klinis Indonesia serta dari para dermawan lainnya.
“Untuk nilai satu unit Huntara yang kita bangun sebesar 4 juta rupiah. Itu terbuat dari atap seng, dinding dan lantai triplek dengan bentuk rumah panggung,” sebutnya.
Selain Huntara, Pramuka Peduli juga menyalurkan Tong Air bagi para pengungsi yang kesulitan mendapatkan air bersih. Namun kata Srianto, jumlah itu tidak berhenti sampai disitu saja melainkan masih banyak lagi Huntara yang akan dibangun oleh pihaknya. Karena sesuai target pemerintah sendiri, bahwa pada Lebaran nanti tidak ada lagi masyarakat yang tinggal di tenda pengungsian.
Baca Juga: Sedih Lihat Pengungsi Gempa, Wagub Perintahkan Sebelum Lebaran Semua Sudah di Huntara
“Seperti halnya saat puasa ini, kita tetap bekerja walaupun harus melawan panas teriknya matahari. Mudah-mudahan ini menjadi amal ibadah bagi kita semua,” pungkasnya. [rom/isr]
